Libya pulangkan 300 tentara bayaran asing

Tentara papua
Foto ilustrasi - pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Benghazi, Jubi  – Sebanyak  300 tentara bayaran asing dari daerah kekuasaan Tentara Nasional Libya (LNA) di wilayah timur dipulangkan atas permintaan Prancis. Pemulangan tentara bayaran itu dismpaikan pejabat militer sehari menjelang konferensi internasional tentang krisis tersebut di Paris.  Langkah itu dimaksudkan untuk mendorong kesepakatan dukungan PBB yang dicapai oleh pihak-pihak bertikai pada bulan lalu.

Read More

“Kesepakatan itu melalui komisi militer gabungan untuk melakukan penarikan pasukan secara bertahap,” kata pejabat LNA lewat pernyataan, dikutip Antara dari Reuters, Jum’at, (12/11/2021) .

Baca juga : Penembakan presiden haiti AS dan Kolombia kirim agen penyelidikan
Wartawan Rusia diintimidasi usai investigasi militer bayaran
Ini pengakuan milisi Suriah yang bertempur di Nagorno karabakh 

Menurut pejabat itu, pertemuan Paris bertujuan untuk mengamankan kemajuan dalam rencana pemilu serta untuk mengurangi jumlah pasukan bayaran dan pasukan asing.

Kesepakatan gencatan senjata tahun lalu di Jenewa menyerukan pemulangan seluruh pasukan asing dan tentara bayaran pada Januari 2021. Kedua belah pihak dalam konflik Libya banyak mengerahkan tentara bayaran termasuk dari Chad, Sudan dan Suriah, menurut sejumlah pakar PBB.

Tercatat tentara bayaran dari Wagner Group Rusia berkubu dengan LNA  dan mendapat dukungan dari Moskow, Uni Emirat Arab dan Mesir. Sementara itu, Turki mengirim pasukannya untuk mendukung pemerintah Tripoli.

“Sebanyak 300 tentara bayaran akan dipulangkan dalam gelombang pertama dan akan dikoordinasikan dengan misi PBB di Libya untuk mencegah destabilisasi di negara-negara asal mereka, katanya.

Pejabat itu tidak menyebutkan dari mana tentara bayaran itu berasal, namun mengatakan bahwa pemulangan itu akan dikoordinasikan dengan negara-negara tetangga. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply