Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Wamena, Jubi – Bupati Kabupaten Jayawijaya, Wempi Wetipo, Senin (7/8/2017), mengambil sumpah/janji dan melantik sejumlah pejabat eselon II dan III atau dalam undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru disebut pejabat pimpian tinggi pratama dan pejabat administrator di Gedung Wio Kantor Bupati.
Dalam pelantikan itu, ada beberapa pejabat tinggi pratama (eselon II) seperti Asisten II Sekda Jayawijaya, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sat Pol PP, dan juga sejumlah pejabat administrator, guna memenuhi struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Wempi Wetipo menjelaskan pelantikan pejabat ini sesuai dengan undang-undang ASN, dimana jika dulu pejabat kapan mau dilantik bisa, tetapi sekarang dengan ketentuan undang-undang ASN yang baru, pejabat yang akan dilantik harus diusulkan ke pejabat ASN di tingkat pusat untuk dapatkan persetujuan.
“Setelah enam bulan lalu kita sudah lakukan pengukuhan dan pelantikan pejabat di gedung Ukumearek Asso, ini yang ada di berbagai OPD yang baru diusulkan, baru kita mendapat persetujuan untuk melantik sebagai pejabat pratama dan administrator,” kata Bupati.
Menurutnya, pelantikan ini sesuai kebutuhan pemerintah daerah setempat yang sangat mendesak dalam struktur organisasi baru ini, dimana hal ini juga akan dibahas di APBD 2018, sehingga jika perangkat OPD baru dan ASN telah siap, ke depan pemerintahan di Jayawijaya ini berjalan tidak setengah-setengah.
Bupati berharap pejabat eselon yang telah telah mendapat kepercayaan harus bisa laksanakan tugas ini sebaik mungkin dan dapat berkoordinasi dengan staf dan pimpinan, sehingga pelayanan ke masyarakat dapat dirasakan.
“Jabatan Bupati dan wakil Bupati akan berakhir 18 Desember 2018, tetapi pemerintah tidak pernah berakhir. Selama ini yang terjadi kekosongan jabatan sekarang ini sudah terisi semua, sehingga tugas kita ke depan sukseskan pilkada kabupaten Jayawijaya 2018. Saya juga harap yang ada di pemerintahan saat ini tidak boleh ada kubu-kubu,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dr. Willy, yang baru saja diangkat untuk mengisi kekosongan di dinas tersebut mengaku ada beberapa pekerjaan yang ingin segera dilakukan, salah satunya akreditasi Puskesmas dan peningkatan Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas serta mencari solusi yang terjadi selama ini di Puskesmas.
“Saya berterima kasih kepada pimpinan daerah yang sudah mempercayakan untuk mengemban tugas baru ini. Ini permulaan dari perjalanan karier saya, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan dalam menjalan tugas tidak bisa berjalan sendiri, pasti butuh dukungan teman-teman di dinas dari segala seksi untuk benahi dinas ini,” kata dr. Willy. (*)