Legislator Sesalkan Tingginya Pungutan Uang Pangkal Siswa Baru

Origenes Kaway - Jubi/ Engel Wally
Origenes Kaway – Jubi/ Engel Wally

Sentani, Jubi – Anggota DPR Papua, Origenes Kaway menyesalkan tingginya uang pangkal yang harus ditanggung orang tua murid pada tahun ajaran baru ini.

Kaway menuturkan, dari beberapa kunjungan yang telah dilakukannya, ia menerima laporan masyarakat. ada beberapa sekolah di Kabupaten Jayapura yang dengan sengaja menaikkan uang pangkal bagi siswa baru.

“Apakah ini sudah sesuai dengan aturan yang diberlakukan atau tidak? Sebab jumlahnya sampai jutaan rupiah. Sekolah tersebut perlu dicek, apa saja kebutuhannya hingga bisa menentukan uang pangkal sebesar itu!” katanya Sentani tanpa menyebutkan nama sekolahnya, Selasa (7/7/2015).

Menurutnya, anggaran pendidikan di Papua cukup tinggi, sesuai dengan apa yang diatur dalam UU otonomi khusus. “Biaya pendaftaran saat ini terlalu banyak sekali modusnya, mulai dari biaya pembangunan, belum lagi uang bangku, kursi padahal pembangunan fisik adalah tugas pemerintah,” ujarnya.

Kaway menjelaskan, jika uang pangkal itu diperuntukan pengadaan fasilitas pelengkap sekolah, itu dapat dimaklumi. Tetapi jika siswa dibebankan untuk biaya pembangunan fisik sekolah, itu sudah kelewat batas.

Legislator yang juga Kepala Suku Kampung Bambar, Kabupaten ini juga memberikan apresiasi terhadap dinas terkait yang mengambil langkah persuasif dengan memanggil semua kepala sekolah di Kabupaten Jayapura untuk dimintai keterangan terkait uang pangkal yang diberlakukan sekolah masing – masing.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura, Alpius Toam mengaku akan memanggil semua kepala sekolah di semua tingkatan baik negeri maupun swasta untuk dimintai keterangan terhadap pungutan biaya yang dikenakan terhadap siswa baru.

“Setelah mendapat laporan dari masyarakat dan juga DPRD, kita akan memanggil semua kepala sekolah untuk memberikan keterangan terkait biaya yang dibebankan kepada murid baru,” kata Toam. (Engel Wally)

Related posts

Leave a Reply