Legislator Origenes Kawai sebut demo soal pembangunan jalan harus tepat sasaran

Aksi konvoi masyarakat Moi dan Teluk Tanah Merah belum lama ini. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Legislator Papua, Origenes Kawai, mengatakan aksi demo atau konvoi yang dilakukan masyarakat Sentani Barat Moi dan Teluk Tanah Merah dari Kampung Sabron Sari hingga Sentani Kota, salah alamat.

Read More

Menurutnya, harusnya demo tersebut diarahkan langsung kepada pengambil kebijakan, misalnya langsung ke kantor DPR Papua. Karena status jalan yang dituntut untuk dikerjakan ini adalah jalan provinsi.

“Aksi kemarin seperti kita pergi jalan-jalan saja tanpa ada hasil yang jelas,” ujar Origenes di Sentani, Jumat (25/3/2022).

Dikatakan, status jalan ini adalah tugas Pemerintah Provinsi Papua, maka kalau menuntutnya kepada Bupati Jayapura adalah salah alamat. Selain itu, status jalan ini masih diperkarakan dalam kasus korupsi oleh pejabat di provinsi. Oleh sebab itu, DPR Papua dalam mengambil langkah harus mempertimbangkan proses hukum yang statusnya harus jelas, apakah sudah ada putusan inkrah dari pengadilan atau belum.

“Kalau sudah ada surat keputusan Pengadilan, maka bukti surat keputusan tersebut yang dapat dijadikan dasar, untuk pengambilan kebijakan selanjutnya,” kata Kaway yang juga sebagai Ondofolo Kampung Bambar.

Kaway menjelaskan, DPR sebagai representasi masyarakat, dalam mengambil kebijakan juga harus berdasar pada aturan yang ditetapkan.

“Jika sudah ada putusan tetap oleh Pengadilan, maka akan kembali kepada program dan anggaran tahun ini, jika tidak dianggarkan pada induk anggaran, maka bisa dimasukkan dalam perubahan anggaran,” katanya.

Sementara itu, Philep Bano, warga Sentani Barat Moi mengatakan sudah banyak janji yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi Papua juga demikian.

“Sudah 70 tahun dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, apakah realita ini dianggap hal yang biasa-biasa saja? Masyarakat kesusahan membawa hasil produksi, banyak korban nyawa akibat lakalantas, yang sakit parah harus merenggang nyawa di perjalanan menuju rumah sakit, siapa yang bisa menjawab persoalan ini?” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan tokoh muda Sentani Barat, Bob Banundi, bahwa aksi konvoi masyarakat secara murni untuk menunggu jawaban Pemerintah Provinsi Papua dan pusat yang berjanji jalan tersebut akan dikerjakan pada awal 2022.

“Kami akan sampai di hadapan Presiden Jokowi untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban janji, yang sudah disampaikan kepada kami masyarakat di Sentani Barat Moi dan Depapre,” katanya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply