Laporan kasus KDRT di Samoa menurun

Kantor pusat Samoa Police Service di jantung Kota Apia. - Samoa Observer/Vaitogi Asuisui Matafeo
Kantor pusat Samoa Police Service di jantung Kota Apia. – Samoa Observer/Vaitogi Asuisui Matafeo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Apia, Jubi – Ada penurunan tajam dari jumlah kasus KDRT yang dilaporkan ke Kementerian Kepolisian Samoa, di tahun anggaran 2017-2018.

Read More

Pengurangan itu ditekankan dalam laporan tahunan yang diserahkan Kementerian Kepolisian kepada Kementerian Keuangan negara itu, sebagai bagian dari laporan yang memantau anggaran dan kinerja selama satu tahun penuh dari setiap kementerian pemerintah, badan-badan konstitusional, badan hukum, dan badan usaha milik negara yang anggarannya dipantau oleh kementerian itu.

Laporan tersebut menyatakan bahwa pihak polisi masih melanjutkan upaya meningkatkan kesadaran publik dan sosialisasi, termasuk melalui postingan di media sosial.

Polisi berkata mereka menerima 212 panggilan masuk yang terkait dengan keluhan KDRT selama periode itu, ini merupakan penurunan 32% dibandingkan periode yang sama tahun anggaran sebelumnya.

Dalam hal tindak kejahatan, sejumlah 4.760 tindak pidana ringan dan pelanggaran berat dilaporkan dan ditangani oleh polisi di Pulau Upolu, jumlah yang telah melampaui target agregat Kementerian Kepolisian untuk menjaga jumlah tindak pidana kurang dari 3.200. Ibu kota Samoa, Apia, terletak di Pulau Upolu, mendorong jumlah itu semakin tinggi. Polisi di Pulau Savai’i, pulau paling besar di Samoa, juga telah melaporkan 800 pelanggaran ringan dan berat selama periode peninjauan.

“Kementerian Kepolisian juga sangat patuh dengan kode etik anggota kepolisian, dan oleh karena itu telah menyelesaikan 96 investigasi setelah menerima laporan dari anggota masyarakat. Jumlah pengaduan terhadap polisi yang diterima dari publik serta internal mengalami peningkatan,” kata laporan itu.

“Keamanan dan ketertiban umum adalah prioritas utama polisi, oleh karena itu penutupan jalan dan operasi pemeriksaan atau razia mendadak akan terus dilakukan di Upolu dan Savai’i.”

Pemantauan klub malam dan kepatuhan mereka juga ada dalam daftar hal yang perlu diawasi oleh polisi, menurut laporan tersebut. Menurut polisi, laporan itu disusun untuk memberikan informasi mengenai implementasi keseluruhan setahun penuh kepada semua pemangku kepentingan, menggunakan format yang sama sebagaimana disampaikan kepada Parlemen pada akhir tahun anggaran sebelumnya pada Juni 2018. (Samoa Observer)


Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply