Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Marselino Nae, pelatih para atletik NPC Kupang mengaku terlambat dalam mengubah strategi bagi tim atletiknya, khususnya pada nomor lari.
Strategi yang dimaksudkan Marselino adalah untuk merebut medali sebanyak-banyaknya dari nomor lari, baik putra maupun putri. Walau demikian, pada nomor 800 meter putra kelas T20, tiga para atletiknya berhasil merebut medali emas, perak, dan perunggu.
“Lambat ubah strategi di nomor lari 100 dan 200 meter putra maupun putri, sehingga berdampak juga pada perolehan medali,” ujar Marselino saat ditemui di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Kamis (11/11/2021).
Dikatakan, dalam beberapa hari ke depan strategi baru akan digunakan dengan menurunkan lebih dari satu atlet, untuk setiap nomor lari. Hal ini dimaksud agar dapat menjaga peluang untuk mendulang medali bagi kontingen NTT.
Menurutnya, beberapa hari lalu pada awal-awal perlombaan pihaknya selalu kecolongan di injury time, apalagi untuk nomor 400, 800, 1.500, dan 5.000 meter.
“Hari ini di nomor lari 800 meter putra dan putri, kami menurunkan para atletik andalan yang memang spesialis mereka di nomor ini. Alhasil 800 meter putra dan putri kami mendulang enam medali, dua emas, perak, dan dua perunggu,” sampainya.
Untuk nomor selanjutnya, yakni lari 4×400 meter estafet putra dan putri, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik di nomor tersebut.
“Kesalahan awal tidak akan kami ulangi lagi, apalagi tinggal beberapa hari ke depan Peparnas sudah selesai. Mohon dukungan dan doa terbaik bagi para atletik kita yang masih berjuang,” ucapnya.
Secara terpisah, Alvin Momleni yang mencatatkan waktu 11 menit 61 detik sebagai yang pertama menginjakkan kaki di garis finish pada nomor 800 meter putra ini mengatakan, dirinya bangga bisa memberikan yang terbaik bagi tim Paralimpik NTT, lebih bangga lagi pada nomor yang sama kedua rekan satu tim juga berhasil meraih posisi kedua dan ketiga.
“Ini hasil yang luar biasa, saya dan dua rekan saya, Leksi Kase [perak] dan Hesron Tamonob [perunggu] berhasil mencapai garis finish di nomor yang sama, dan ini sumbangsih terbesar kami bagi tim NTT di Peparnas XVI Papua, jarang- jarang juga terjadi seperti ini. Teman-teman yang putri juga mencatat prestasi yang sama,,” pungkasnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo