Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebagian besar lahan petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa tertutup dengan sedimen lumpur karena banjir yang melanda kawasan setempat pada Sabtu (23/2/2019). Seorang petani sayur Viktor mengatakan, sebanyak 12 bedeng atau petak lahan pertanian miliknya gagal panen. Karena kejadian itu, ia mengaku mengalami kerugian yang tak sedikit.
“Usia sayurnya sudah masuk masa panen. Setiap bulan saya panen satu petak 300 ikat. Sekarang tidak bisa panen karena rusak,” kata Viktor saat ditemui dilahannya, Selasa (26/2/19).
Viktor kini pasrah dengan keadaan lahan pertaniannya yang gagal panen. Ia berencana menanami kembali lahan miliknya pada bulan depan. Ia juga berharap, mendapatkan ganti rugi dari pemerintah atas gagalnya panen sayuran di lahannya.
“Satu kali tanam untuk satu petak modalnya Rp200 ribu. Saya punya ada 12 petak rusak semua. Memang kalau Februari masih musim hujan. Saya berharap bisa mengangganti kerugian saya pada hasil panen berikutnya,” ujarnya.
Petani sayur lainnya, Angelina mengaku dari sembilan petak lahan miliknya, tiga petak diantaranya gagal dipanen karena tertutup sedimen lumpur. Meski demikian, Angelina mengaku, tetap semangat menggarap lahan pertanian yang menjadi sumber perekonomiannya sehari-hari.
“Pendapatan menurun selama musim hujan. Gagal panen. Ya mau bagaimana lagi. Saya sudah menjadi petani sayur selama 15 tahun. Kalau tidak bertani mau makan apa, kebutuhan anak sekolah mau bayar pakai apa, hanya bertani saja pekerjaan saya,” tuturnya. (*)
Editor : Edho Sinaga