Lagi-lagi Persipura tak memiliki Stadion home base

Para pemain Persipura yang diturunkan saat menghadapi Persija Jakarta – Jubi/PT Liga Indonesia Baru.
Para pemain Persipura yang diturunkan saat menghadapi Persija Jakarta – Jubi/PT Liga Indonesia Baru.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago menyampaikan jika timnya harus meninggalkan Tenggarong karena  stadion yang seharusnya menjadi home base sementara Persipura digunakan oleh pihak lain.

Read More

“Ada iven daerah yang akan dilakukan di Stadion Aji Inbut, jadi kami harus pergi. Saya belum tau kedepannya seperti apa,” katanya.

Kata JFT sapaan akrabnya, ia belum mengetahui pemindahan tim Persipura ke Lamongan untuk mengarungi putaran kedua kompetisi.

“Saya belum tau apakah kami tetap di Lamongan menjalani laga sisa atau tidak, semuanya tergantung manajemen. Yang jelas melawan Persela kami main di Lamongan,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, pemilihan Stadion Aji Imbut, Tenggarong karena biaya sewa Stadion Aji Imbut lebih murah dari stadion-stadion lain di Indonenesia.

“Kami menginginkan Stadion Papua Bangkit (SPABA), namun sampai sekarang stadion tersebut belum diresmikan. Otomatis kita tidak bisa menggunakan stadion tersebut. Kalau sudah diresmikan, mungkin kami akan berupaya untuk menggunakan stadion tersebut,” katanya.

Kata BTM sapaan akrabnya, pemilihan Stadion Aji Imbut adalah karena biaya sewa stadion tersebut paling murah dari stadion-stadion yang sudah dijajaki pihaknya.

“Kami mengeluarkan biara untuk menyewa stadion Aji Imbut sekali pertandingan sebesar Rp100 juta. Itu paling murah dari stadion lain di beberapa daerah yang sudah kami jajaki,” ujarnya.

Persipura akan menjalani laga kandang di Stadion Aji Imbut berkapasitas 35.000 penonton tersebut untuk 12 pertandingan. 12 pertandingan tersebut diantaranya Bali United, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persib Bandung, PSM Makassar, PS Tira-Persikabo, Arema FC, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semaran, Barito Putra, dan Borneo FC.

“Pastinya kami mengalami kerugian, karena tidak ada pemasukkan di Kaltim. Tidak ada penonton menjadi salah satu kerugian tersebut. Selain itu, pastinya Panpel akan mengeluarkan biaya yang cukup besar karena Panpel disini akan semuanya bertugas di Kaltim,” katanya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply