Laga perdana Liga1 musim 2020, Persipura hadapi PSIS Semarang

Gelandang bertahan Persipura M Tahir satu-satunya pemain Persipura dipanggil pelatih timnas senior Shin Tae Yong.-Jubi/dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi- Tim berjuluk Mutiara Hitam terus lakoni laga uji coba jelang pertandingan Liga 1 musim 2020 melawan PSIS Semarang pada 1 Maret 2020. Pertandingan ini jelas tak bisa berlangsung di depan pendukung Persipuramania. Tentu ini merupakan kerugian besar bagi tim Mutiara Hitam .Tetapi apa boleh buat, Stadion Mandala hanya bisa digunakan pada putaran kedua Liga 1 musim 2020.

Read More

Hal ini membuat tim Mutiara Hitam kembali melakoni laga di luar kandang, meski manejemen katakan kandang Persipura antara Manado dan Brebes. Sebelumnya Boaz dan kawan-kawan berlaga di Stadion Aji Imbut, Kutai Kertanegara Kalimatan Timur dan Stadion Deltras Sidoarjo.

Menghadapi laga pembuka nanti melawan PSIS Semarang, jelas Persipura kehilangan pemain tengah gelandang bertahan, M Tahir. Pasalnya pemain gelandang bertahan milik Persipura termasuk salah satu pemain dari 34 pemain senior yang dipanggil pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong. Pemusatan latihan akan berlangsung pada 9-16 Februari di Jakarta.

TC kali ini memang sebagai persiapan untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia akan melawan Thailand dan Uni Emirat Arab pada 26-31 Maret. Sedangkan Bali United tercatat delapan pemain yang dipanggil membela timnas Indonesia.

Imanuel Wanggai dan karakter Persipura

Dipanggilnya M Tahir untuk perkuat timnas, membuat posisi ini akan dimainkan wajah baru, Takuya Matsunaga, akankah karakter keras lini tengah akan berlanjut pasca ditinggal gelandang senior Persipura Imanuel Wanggi? Gaya bermain M Tahir dan Manu mirip tetapi tak serupa.

Mantan kapten Persebaya Surabaya Ruben Sanadi mengakui karakter Imanuel Wanggai selama bermain di Persipura. “ Manu termasuk pemain temperamen keras, tak kenal kompromi,”kenang Sanadi kepada Jubi beberapa waktu lalu. Pendapat senada juga dikatakan Ortisan Solossa soal karakter Dai Manu yang melekat dalam karakter Persipura yang bermain cantik dan keras.

Pujian bukan saja datang dari mantan pemain senior dan wing bek kiri Persipura, tetapi mantan pelatih Persipura asal Inggris Peter Butler juga memberikan pujian kepada Imanuel Wanggai,

Bahkan Butler tak segan menyebut Dai Manu sebagai Gennaro Gattuso-nya tim Mutiara Hitam. Gayanya kalau ada pemain Persipura dikasari atau pun dirinya pasti Dai Manu akan bertindak sambil mengepal tangan kanannya sambil mengeraskan gigi dan mulutnya memadang lawan, bahkan wasit sekalipun.

Musim ini pemain kelahiran Jayapura 23 Februari 1988 akan berkostum Borneo FC bersama Terens Puhiri dan kawan-kawan di klub berjuluk Pesut Etam musim 2020. Memang, penampilan Imanuel Wanggai pada musim terakhirnya bersama Persipura Jayapura kurang begitu mengesankan.

Pasalnya Gattuso nya Mutiara Hitam itu hanya hanya turun sebanyak 18 kali dan tidak mencetak gol sama sekali. Dai Manu yang dikenal sebagai gelandang tak kenal putus asa. Gigih dalam merebut bola, kokoh dalam menguasai bola dan lihai dalam bagi bola merupakan karakteristisknya.

Dai Manu dan Ian Kabes mengenal betul umpan matang kepada Boaz T Solossa sang el capitanno. Musim ini Dai Manu dan Terens Puhiri akan menjadi lawan berarti bagi el capitanno Boaz dan kawan-kawan.(*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply