La Ode Ida: “Saya Tidak Bermaksud Melukai Hati Orang Papua”

Ilustrasi. (IST)

Jayapura (01/11) — Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida dengan tegas mengatakan, dirinya tak bermaksud melukai hati orang Papua ketika membacakan sambutannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XIII Gereja Pantekosat di Indonesia (GPdI) dan HUT ke-46 GPdI di Jayapura, Selasa (30/10).

Dalam komentarnya di arsip.jubi.id,tertanggal 31/10 Pukul. 19.17 WIT, La Ode mengatakan, apa yang ia katakan saat membacakan sambutannya hanyalah motivasi.

“Penulis berita ini sungguh salah tanggap terhadap pernyataan saya di dalam Musda Pantekosta wilayah Papua kemarin. Ketersinggungan sebagian pembaca sehingga menganggap saya melukai hati orang Papua,tampaknya akibat dari judul vulgar berita yang dimuat di JPNN. Saya juga sangat tersinggung dengan judul berita di JPNN itu,” tegas La Ode Ida dalam komentarnya.

Menurutnya, substansi yang ia tekanankan dalam sambutannya sebenarnya adalah Panca Pesan Kebangsaan dari DPD. Ungkapan yang dikatakannya pada akhir sambutan bukanlah menekankan bahwa orang Papua jangan bermimpi merdeka.

“Tapi, karena hanya merupakan bagian dari motivasi, di mana saya memulai mengangkap lima kata untuk menjadi seseorang atau suatu kelompok masyarakat bisa mencapai kemajuan, yakni DREAM, DRIVE, ENERGY, SKILL dan WILL. Papua atau masyarakat dan pemerintah Papua seharusnyalah BERMIMPI (dream)untuk menjadi sejahtera, seraya saya berguyon. “Kiranya janganlah membangun mimpi untuk merdeka” dan seterusnya. Ini bagian dari motivasi yang bukan substansi,” urainya.

Ia sangat menyayangkan wartawan memplesetkan apa yang diucapkan itu. Itulah sebabnya ia juga berharap kalau wartawan harusnya terdidik sehingga bisa membedakan mana pesan substansi, mana guyon motivasional. “Jadi, apa harus saya minta maaf. Mungkin si wartawan yang menulis di JPNN itu yang harus dimintai penjelasan sekaligus pertanyakan kapasitasnya memberi penafsiran dengan kemudian membuat judul berita provokatif,” tandas La Ode Ida.

Sebelumnya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XIII Gereja Pantekosat di Indonesia (GPdI) dan HUT ke-46 GPdI di Jayapura, Selasa (30/10)  La Ode Ida mengatakan, gereja besar Pantekosta jangan membangun mimpi tentang Papua merdeka dan keluar dar NKRI. “Masyarakat Papua umumnya dan keluarga besar Gereja Pentakosta hendaknya membangun mimpi menyejahterakan rakyat. Jangan membangun mimpi untuk Papua merdeka,” kata La Ode

Hal ini dinilai Sekertaris Komisi A DPRP, Yulius Miagoni telah melukai hati orang Papua. Untuk itu ia berharap La Ode Ida minta maaf kepada orang Papua. “Saya harap La Ode Ida minta maaf karena apa yang diucapkannya telah melukai hati orang Papua. Kalau mau bicara sebagai seorang pejabat negara harus menjaga bahasa agar jangan sampai ada yang menyinggung atau mengecewakan pihak tertentu,” tegas Yulius Miagoni, Rabu (31/10). (Jubi/Arjuna)

Related posts

Leave a Reply