Kurang perhatian pemerintah, IPMNI gelar pembekalan mahasiswa baru Nduga di gedung tak layak

110 mahasiswa saat pembekalan IPMNI Jayapura di gedung yang tak layak. -Jubi/Piter Lokon

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Lambatnya pembangunan asmara bagi mahasiswa Nduga oleh Pemerintah Kabupaten Nduga, membuat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) terpaksa menggelar pembekalan 110 mahasiswa baru, di gedung yang tak layak pakai, di Kota Jayapura.

Menurut Ketua IPMNI kota studi Jayapura, Warinus Wetipo, gedung tersebut dijadikan sekretariat IPMNI sementara. Gedung ini kondisinya cukup memprihatinkan, karena atap sengnya bocor dan tembok yang tak terurus.

Read More

“Mahasiswa Nduga yang baru saja diterima ada 110, dan yang lama juga ratusan mahasiswa, namun sejauh ini, di kota studi Jayapura, sarana dan prasarana belum ada sampai saat ini. Asrama pernah dibangun oleh pemerintah tahun 2017 di Perumnas 4, namun saat ini asramanya belum selesai dan pembangunannya macet,” katanya kepada Jubi, Sabtu (9/10/2021).

Lanjutnya, pembekalan yang berlangsung di tempat yang tidak layak itu karena terpaksa.

“Terpaksa kami terima mahasiswa baru di tempat seperti ini. Semoga ke depan bisa ada tempat yang bagus atau asramanya segera dibangun,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Angkatan 2020/2021, Nahazon Wetipo, berharap agar 110 mahasiswa dan anggota baru IPMNI ini bisa kuliah dengan baik, menjadi mahasiswa yang berkualitas, dan menjadi mahasiswa Nduga yang maju serta berintegritas.

“Saya pesan ke adik-adik jangan dilihat dari sisi gedungnya, tetapi komitmen senior dan pengurus untuk menerima mahasiswa baru. Maka itu, setelah ikut penerimaan ini, kami berharap mahasiswa Nduga bisa aktif di kampus dan berorganisasi di IPMNI,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply