KUR BRI Jayapura didominasi perdagangan dan jasa

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi–  Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Jayapura telah mencatatkan pertumbuhan penyaluran produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama semester pertama 2018 didominasi oleh sektor perdagangan khususnya produk retail dan jasa khususnya konstruksi dan pengadaan barang.  

“Pertumbuhan itu jika dibandingkan dengan semester lalu, sektor retail bertumbuh sekitar Rp 10 miliar, sedangkan untuk Mikro bertumbuh sekitar Rp 12 miliar. Total pertumbuhan mencapai 28 miliar,” ujar Kepala BRI Cabang Jayapura, Hendry H Manalu, kepada Jubi, Selasa (14/8/2018).

“Untuk saat ini memang ada dua sektor utama yang kita lakukan penyaluran KUR sebesar Rp 30 miliar di Kota Jayapura dan sekitarnya, di antaranya sektor perdagangan dan jasa (konstruksi dan pengadaan barang). Sekitar 70 persen di antaranya masih didominasi sektor perdagangan dalam bentuk produk retail,” lanjut Hendry Manalu.

Sektor yang paling berkembang khususnya di BRI Kantor Cabang Jayapura dan sekitarnya, kata Manalu, masih sangat didominasi pada sektor pedagangan, khususnya sektor barang jadi yang sifatnya siap pakai.

Manalu mengakui pembiayaan di sektor KUR didasarkan pada pembiayaan pada perserorangan dan bukan perkelompok.

“Kalau di sini minim sekali pembiayan kelompok karena beresiko. Kalau perorangan lebih obyektif dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Penyaluran KUR, diakuinya terkendala dalam masalah mapping pengusaha sebab dalam aturannya tidak bisa pengusaha yang sama menerima KUR kembali sehingga pihaknya kini dituntut mengembangkan sektor kelautan.

“Kita juga telah banyak membiayai KUR ini di beberapa daerah pesisir (nelayan) tak hanya di Hamadi saja akan tetapi juga di Dok 5 dan Dok 9,” ujarnya.

Menurut Kepala Kanwil Dirjen Pembendaharaan Provinsi Papua, Syarwan, hingga 26 Juli 2018, KUR di Papua baru tersalurkan kurang lebih Rp 509 miliar dengan jumlah debitur 14.061.

“Debitur yang terbanyak disalurkan oleh perbankan adalah daerah Kota Jayapura, 4.250 debitur, dan Merauke urutan kedua sebanyak 2.783 debitur. Sisi sektor yang terbanyak untuk perdagangan besar dan kecil,” ujarnya. (*)

 

Related posts

Leave a Reply