Kuala Kencana tawarkan trek maraton bertaraf internasional

Para atlet saat berlomba di trek maraton dan jalan cepat di Kota Kuala Kencana – Jubi/Jean Bisay
Para atlet saat berlomba di trek maraton dan jalan cepat di Kota Kuala Kencana – Jubi/Jean Bisay

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Mimika, Jubi – Suasana masih asri. Dikelilingi rimbunnya pohon-pohonanhijau menjulang tinggi. Gemercik air berpadu laras dengan kicauan burung, bersiul bersahut-sahutan. Membuat jiwa ini serasa tentram dan damai. Kita pasti tergoda dan enggan berpaling muka untuk berlama-lama memanjakan diri.

Read More

Siapa pun pasti jatuh cinta dengan kota ini. Situasi ini hanya bisa kita nikmati dan rasakan ketika menjejakkan kaki di Kota Kuala Kencana.

Kuala Kencana adalah sebuah Distrik di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia. Diresmikan oleh almarhum Soeharto, Presiden Indonesia kedua, pada 5 Desember 1995. Distrik ini dikelola sepenuhnya oleh PT. Freeport Indonesia.

Kuala Kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem saluran air kotor yang disalurkan ke pusat pengelolaan limbah.

Terdapat beberapa kompleks pemukiman di Kuala Kencana: RW A atau Bumi Satwa Indah. RW B atau Tirta Indah, kompleks Apartemen, kompleks Jl. Bougenville, dan yang terakhir Bachelor’s Quarter.

Di kota Kuala Kencana terdapat satu sekolah lokal, satu sekolah internasional, satu klinik, satu musala, satu masjid, satu gereja, dan beberapa fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan basket, lapangan golf, dan lainnya. Jarak antara ibukota distrik ke ibukota Kabupaten Mimika sekitar 20 km.

Tak salah kalau Kuala Kencana merupakan kota impian dan idaman.

Terbaru dari kota yang dibangun di tengah rimba Papua ini menawarkan trek maraton bertaraf nasional hingga internasional.

Ternyata trek maraton di Kuala Kencana termasuk salah satu terbaik di dunia untuk dicoba. Hal ini muncul saat tes event Pekan Olahraga Nasional (PON)

Direktur dan Eksekutif Vice President (EVP) PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, saat diwawancara di depan alun-alun Kuala Kencana – Jubi/Jean Bisay

Direktur dan Eksekutif Vice President (EVP) PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, menyatakan kegembiraan Kota Kuala Kencana termasuk dalam salah satu tempat untuk menyelenggarakan pertandingan atletik untuk nomor maraton dan jalan cepat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020.

“Kami sangat senang kota Kuala Kencana digunakan untuk PON. Dari tes event ini bukan hal yang mudah, dimana event olahraga berskala nasional bisa dilakukan,” kata Wamafma kepada jurnalis, Sabtu 29 Februari 2020.

Wamafma mengakui dipilihnya trek atau lintasan lari di kota Kuala Kencana bukan tanpa alasan dan asal main tunjuk.

“Saya dengar laporan dari Sekum KONI Mimika yang juga Sekretaris Sub PB PON Klaster Mimika bahwa dilakukan observasi berkali-kali terkait trek atau lintasan lari yang ada di kompleks Kuala Kencana,” katanya.

Sebabnya, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memilih untuk dilakukan tes event dua nomor atletik, maraton 42 kilo meter, dan jalan cepat 20 kilo meter.

Wamafma mengatakan ketika berbincang dengan Umaryono, Tehnical Delegate (TD) atau delegasi tehnik Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), bahwa ini [trek di Kuala Kencana] cukup memenuhi persyaratan atau berstandar nasional.

Menurut Wamafma sebagaimana asistensi dari PB PASI bahwa dari sisi teknik sangat memenuhi syarat untuk level nasional sekelas PON maupun level internasional.

“Treknya cukup flat atau (datar). Direkomendasi delegasi tehnik PB PASI, sebab semua unsur pendukung sangat baik. Seperti lingkungan hingga keamanan,” kata Wamafma, salah satu putra terbaik Papua menduduki jabatan bos Freeport.

“Menurut beliau [delegasi tehnik PB PASI], trek lari di Kuala Kencana cukup unik. Berada di tengah-tengah hutan yang masih asri dan utuh,” ujarnya.

“Kami dari Freeport sangat antusias, kami kira ini perlu kita dukung bersama dalam mensukseskan event PON nanti, sehingga bisa menyajikan pertandingan atau perlombaan yang benar-benar nyaman dan aman serta baik buat seluruh peserta dari Indonesia tapi baik juga buat kota Kuala Kencana,” katanya.

Selain PON, trek di kota Kuala Kencana layak digunakan untuk menggelar event bertaraf internasional.

“Treknya sangat bagus dan bersih. Ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia,” kata Imam Mahdin, atlet marathon putra asal Nusa Tenggara Berat, di Kota Kuala Kencana Timika, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Imam berhasil meraih medali emas di Papua Open 2020 dengan catatan waktu dua jam tiga puluh sembilan menit dan 33 koma kosong-kosong detik (2:39,33.00). Ia sekaligus melewati limit PON 2 jam 40 menit.

Mahdin mengaku senang karena bisa mengikuti lomba maraton dengan dukungan fasilitas yang memadai milik PT. Freeport Indonesia.

Ketua Harian PASI Papua, Yulianus Worabay, mengatakan dengan suksesnya penyelenggaraan lomba marathon dan jalan cepat di Kuala Kencana, maka PASI akan bekerjasama dengan komunitas lari Freeport Runners, binaan PT Freeport Indonesia untuk menggelar iven nasional bahkan internasional.

“Nanti bisa digelar sebelum atau sesudah PON. Kita akan lihat waktu yang tepat. Kita akan mengakomodir komunitas lari Freeport bekerjasama dengan PASI untuk menggelar event bertaraf nasional maupun internasional,” Worabay menggaransi. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply