KTT G20 bahas krisis kemanusiaan Afghanistan

Papua kemiskinan
Ilustrasi kemiskinan, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Roma, Jubi – Pertemuan puncak khusus Kelompok 20 ekonomi utama atau G20 pada Selasa, (12/10/2021) membahas krisis kemanusiaan Afghanistan. Pembahasan itu sebagai respon kekhawatiran yang meningkat tentang bencana kemanusiaan setelah kembalinya Taliban ke kekuasaan.

Read More

Tercatat Perdana Menteri Italia Mario Draghi akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan itu. Sedangkan sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, negara itu telah mengalami kehancuran di sektor ekonomi sehingga meningkatkan eksodus pengungsi.

Baca juga : Negara tetangga Afghanistan dimohon membuka perbatasan, hindari krisis kemanusiaan  

Utusan PM Inggris temui Taliban, bahas krisis kemanusiaan dan strategi negara

Taliban serahkan uang dan emas sitaan ke bank sentral Afghanistan

Konferensi video, yang akan dimulai pukul 1 siang waktu setempat, akan fokus pada kebutuhan bantuan, kekhawatiran atas keamanan dan cara-cara menjamin perjalanan yang aman ke luar negeri bagi ribuan warga Afghanistan yang masih berada di negaranya.

“Memberikan dukungan kemanusiaan sangat mendesak bagi kelompok yang paling rentan, terutama perempuan dan anak-anak, dengan tibanya musim dingin,” kata seorang pejabat yang mengetahui agenda G20.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan bergabung dengan KTT tersebut, menggarisbawahi peran sentral yang diberikan kepada PBB dalam mengatasi krisis. Italia, yang memegang kepresidenan G20, bekerja keras untuk mengatur pertemuan itu dalam menghadapi pandangan yang sangat berbeda tentang bagaimana menangani Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari Kabul.

“Masalah utamanya adalah negara-negara Barat menekankan bagaimana cara Taliban menjalankan negara, bagaimana mereka memperlakukan wanita, sementara Cina dan Rusia di sisi lain memiliki kebijakan luar negeri non-intervensi,” kata seorang sumber diplomatik.

Cina secara terbuka menuntut agar sanksi ekonomi terhadap Afghanistan dicabut dan miliaran dolar aset internasional Afghanistan dicairkan dan dikembalikan ke Kabul.

Sedangkan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pemimpin G20 Eropa diperkirakan akan ambil bagian dalam pertemuan itu. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply