Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Merauke, Jubi – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke mengingatkan para pihak agar mewaspadai bahaya badai tropis yang melanda wilayah barat laut Australia yang berpotensi menerjang perairan selatan Papua.
Kasubsi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) pada KSOP Merauke, Demianus Kowa, di Merauke, Sabtu (25/2/2017), mengaku sudah menerima informasi tentang potensi bibit badai dari Australia itu.
Potensi tersebut sebagai akibat dari tekanan udara rendah di barat laut Australia yang berdampak terhadap peningkatan kecepatan angin, gelombang laut dan juga mengurangi pertumbuhan awan.
"Dilaporkan badai tropis dari Australia itu segera menuju perairan Selatan Provinsi Papua pada 27 Februari 2017," ujarnya.
"Tentu saja saya tidak izinkan kapal berlayar sebab ini berisiko. Jangankan kapal kecil, kapal besar juga bisa tenggelam," kata Demianus.
Ia menambahkan badai tropis itu diperkirakan menghasilkan gelombang yang cukup besar, karena adanya perputaran arus dari tenggara masuk ke wilayah selatan, dan kembali lagi ke barat.
"Jadi kita ini tempat perputaran arus khususnya di laut Merauke sampai dengan Kepulauan Aru," ujarnya.
Oleh karena itu, KSPO Merauke terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan prakiraan cuaca pada 27 Februari mendatang.
KSOP juga menerbitkan surat larangan berlayar namun dua minggu terakhir sudah dicabut surat tersebut karena tinggi gelombang dan angin masih relatif aman.
"Saat ini tinggi gelombang 0,75 sampai satu meter atau masih aman, sementara kecepatan angin kalau 0-15 atau 20 knot masih agak mendingan, jangan sampai 23-20 knot itu kencang sekali," katanya. (*)