Krisis oksigen, Menteri Luhut minta oksigen industri dikonversi untuk medis

Oksigen tabung, Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen industri seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.
Hal itu ia sampaikan terkait ketersediaan oksigen yang minim seiring dengan melonjaknya kenaikan kasus Covid-19.

“Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi,” kata Luhut, Senin, (5/7/2021).

Read More

Luhut langsung berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar pencatatan kebutuhan oksigen di setiap kota bisa dirapikan. Kementerian Perindustrian menyatakan para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis. Melalui kewajiban tersebut, bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari nasional, di mana 1.400 ton diantaranya digunakan untuk Pulau Jawa.

Baca juga : Persediaan menipis, warga Jakarta antre isi ulang tabung oksigen

Covid-19 di Jawa tak terkendali, ini kondisi di sejumlah daerah 

Sidak ke RSUD Dekai, Komisi C DPRD Yahukimo: Kondisi memprihatinkan

 

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.

Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Iso Tank untuk penanganan pasokan oksigen. Tercatat ada 21 unit kapasitas 20 ton Iso Tank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa (6/7/2021) besok. Disusuk kemudian 5 unit Iso Tank dari Balikpapan (merupakan Iso Tank baru) yang akan tiba pada Jumat (9/7/2021) mendatang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan 4 unit 20 feet dari Pertamina (ex LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut. Terakhir, akan ada tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. Demikian pula pasokan dari PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan tiba di Surabaya pada Sabtu (10/7) dengan 2.300 tabung kecil berkapasitas 1 meter kubik.

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply