Krisis obat-obatan di Pulau Bougainville berlanjut

Papua No. 1 News Portal I Jubi,

Pulau Bougainville, Jubi –  Seorang mantan anggota parlemen di Pulau Bougainville terpaksa membeli obat resep di Filipina karena kelangkaan obat  sedang berlangsung secara nasional di Papua Nugini.

Pada bulan Juni 2017 kemarin, dilaporkan PNG berada dalam situasi kekurangan obat secara nasional dan beberapa rumah sakit betul-betul sudah kehabisan persediaan medis.

Theresa Jaintong, mantan anggota parlemen di Pulau Bougainville, adalah salah satu pasien di Rumah Sakit Arawa di Bougainville Tengah bulan lalu.

Dia mengatakan bahwa pasien diminta mencoba membeli obat dari resep dokter di luar rumah sakit karena lemari apotik di Rumah Sakit Arawa kosong.

Rumah Sakit Arawa di Bougainville adalah fasilitas medis terbaru di PNG yang kehabisan obat.

Jaintong mengatakan pasien dipaksa mencari obat-obatan mereka di tempat lain, namun dia mengatakan bahwa apotek terdekat ada di Buka, yang berjarak lima jam dari Arawa dan bukan pilihan yang effisien bagi seseorang yang sedang sakit keras atau membutuhkan obat secepatnya.

Jaintong juga menuturkan beberapa obat yang diperlukan tidak dapat ditemukan di Bougainville, sehingga dia harus meminta teman-temannya di Manila, Filipina untuk membantu membeli obat-obat tersebut.

Dia mengatakan solusi pembelian obat di luar negeri, termasuk Filipina, tidak tersedia bagi kebanyakan pasien di Bougainville dan mereka sering dipaksa menenggak obat yang kurang tepat dan sesuai dengan kesakitan mereka.

Pemerintah Bougainville sudah mengeluh selama beberapa tahun terakhir ini. Menurut mereka itu adalah bukti kegagalan pemerintah PNG menyediakan dana bagi pulau ini sesuai dengan jumlah yang diwajibkan secara konstitusional.(Elisabeth C. Giay)

Related posts

Leave a Reply