Wamena, Jubi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nduga mengeluhkan kualitas segel atau stiker Pemilu 2019. Ketika hendak dilepas dari kertas aslinya, mudah sekali sobek.
Sekretaris KPU Nduga, Bliher Simanjuntak mengatakan, setelah melihat kondisi segel Pemilu tersebut pihaknya segera berkoordinasi dengan KPU Provinsi. Minta stiker itu ditarik dan diganti dengan yang baru.
“Ini bisa menjadi ruang konflik dan ada indikasi KPU akan dicurigai, kenapa stiker ini sudah lepas dan tidak tertempel dengan benar. Untuk itu, kami sudah sampaikan ke KPU provinsi dan KPU provinsi juga sudah sampaikan kepada KPU RI khususnya biro logistik, dan kami sudah dapat informasi bahwa stiker di seluruh KPU di Papua akan ditarik dan diganti,” katanya kepada wartawan saat penyortiran logistik di sekretariat KPU Nduga di Wamena, Selasa (12/3/2019).
Meski begitu, menurutnya pelipatan kertas suara telah selesai dilakukan. Kini tahapnya masuk dalam penyortiran untuk lima distrik.
“Harapan kami 20 Maret 2019 semua proses pelipatan dan sortir selesai, karena 20 Maret-1 April 2019 sudah harus bergerak mendistribusikan semua logistik sampai ke Ibu Kota Keneyam, dan dari ibu kota Keneyam kami sudah melakukan MoU dengan pihak helikopter meminta waktu untuk dropping logistik dari Keneyam ke masing-masing distrik,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi di KPU Jayawijaya, dimana segel Pemilu saat dilakukan sortir mudah tersobek dan sulit dilepas dari satu lembar kertas, kemudian untuk ditempelkan itu selalu sobek.
“Kami juga alami yang sama dengan kabupaten lain, sehingga kami juga minta untuk segera diganti dengan yang baru, karena kualitasnya berbeda dengan Pemilu sebelumnya,” kata Sekretaris KPU Jayawijaya, Joy Bukorsyom. (*)
Editor: Syam Terrajana