Biak, Jubi/Antara – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Biak Numfor, Papua mengakui, pimpinan DPRD setempat kirim surat meminta pihaknya mencetak surat suara pemilihan calon wakil bupati yang dipilih melalui sidang paripurna DPRD, 18 Februari 2016.
“KPU siap membantu DPRD dalam upaya mencetak surat suara calon wakil bupati Biak Numfor (periode 2014-2019, red), ya sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang netral, independen dan profesional kami tetap berpegang pada aturan,” kata Ketua KPU Jekson Maryen dihubungi di Biak, Senin (15/1/2016).
Ia mengakui, untuk desain surat suara pemilihan wakil bupati sudah siap namun karena pansus belum menetapkan nama calon yang lolos maka KPU masih menunggu penyerahan nama para calon wakil bupati.
“Setelah pansus DPRD mengumumkan nama-nama calon wakil bupati yang lolos akan disiapkan surat suara khusus dari KPU,” ujar Ketua KPU Jekson. Selama proses persiapan pendaftaran calon wakil bupati Biak pihak DPRD telah melakukan koordinasi dengan KPU sebagai pemilik data partai politik saat mendaftar di KPU pada pilkada 2013.
Sebelumnya, ketua pansus pemilihan DPRD Jan Dantje Kbarek mengatakan, pansus DPRD Biak telah melakukan tahapan verifikasi berkas dukungan parpol, pemeriksaan kesehatan hingga melakukan tes kejiwaan bagi lima calon wakil bupati Biak Numfor.
“Hasil uji tes kejiwaan, kesehatan serta persyaratan administrasi dukungan akan diumumkan ke masyarakat pada Selasa 16 Februari 2016 untuk selanjutnya dilakukan pemilihan nama calon wakil bupati masa bhakti 2014-2019,” katanya.
Ia menyebutkan, pansus DPRD akan menyerahkan hasil verifikasi cawabup untuk dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan dan ditetapkan sebagai cawabup yangt lolos memenuhi persyaratan administrasi sesuai UU Nomor 8 tahun 2015 tentang pilkada.
Lima cawabup diajukan DPC PPP ke Pansus DPRD diantaranya Herry A.Nap, Erens Meokbun, Yosephus Sombuk, Max Funwawi Krey serta Yahya Marandof. (*)
