Sorong, Jubi – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pelatihan fasilitator gerakan ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’ bagi perempuan di kabupaten/kota Provinsi Papua dan Papua Barat.
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif dalam sambutannya pada kegiatan yang digelar di Sorong, Papua Barat, Kamis (25/2/2016) itu mengharapkan agar peran perempuan Papua dalam pemberantasan korupsi digalakkan.
“Perempuan berperan penting dalam pemberantasan korupsi, apa lagi ibu-ibu ini jadi pengontrol suami dalam pengelolaan anggaran, khususnya yang suaminya pejabat,” kata Laode.
Ia bahkan yakin bahwa 65 persen tindak pidana korupsi dilakukan oleh pejabat daerah. Maka pelatihan yang digelar pihaknya dianggap perlu untuk
mengantisipasi adanya tindakan korupsi di dua provinsi ujung Timur Indonesia ini.
Salah satu peserta pelatihan dari Kabupaten Jayapura, Herni mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk pemberitahuan kepada perempuan bahwa
korupsi adalah perbuatan yang patut dicegah.
Sementara peserta lainnya, Elisabet Nauw, dari Kota Sorong mengakui bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman tentang cara-cara dan langkah untuk mencegah tindak pidana korupsi.
“Kita jangan berpikir tentang tindak pidana (korupsi), tetapi mari belajar dalam hal pencegahan,” kata Elisabet. (Niko MB)