Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Jayapura menyatakan Kota Jayapura telah memasuki musim penghujan. Warga Kota Jayapura diimbau untuk mewaspadai risiko bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala BPBD Kota Jayapura, Bernard J Lamia menyatakan terdapat 11 titik rawan banjir di Kota Jayapura. Titik rawan banjir itu termasuk Perumnas 3, Perumnas 4, Organda Padang Bulan, depan supermarket Saga Abepura, Tanah Hitam Kamkey, kawasan Kantor Dinas Otonom Papua di Kotaraja, serta kawasan PTC Entrop.
“Meskipun menurut BMKG memperkirakan curah hujan tinggi baru akan terjadi pada Januari 2020, tidak tertutup kemungkinan hujan lebat akan terjadi pada Desember. Kami minta masyarakat waspada,” kata Lamia di Jayapura, Jumat (20/12/2019).
Menurut Lamia, sebagian besar perbukitan di 11 titik rawan banjir adalah perbukitan yang telah dieksploitasi, sehingga rawan longsor. Longsoran kecil dari perbukitan itu rawan menyumbat drainase, sehingga menimbulkan banjir.
“Selain itu, ada juga titik rawan banjir yang memang berada di daerah cekungan dan bantaran kali. Ini yang harus diwaspadai,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Jayapura bersama instansi terkait sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir. Pencegahan banjir itu antara lain dilakukan dengan mengeruk sedimen di kali dan membersihkan drainase.
“Meskipun hal itu sudah dilakukan, tidak menutup kemungkinan banjir masih akan terjadi. Saat terjadi hujan, pasti [ada] material [yang longsor]. Sampah yang dibuang sembarang ini juga bisa menyumbat drainase, sehingga terjadi banjir,” jelasnya.
BPBD Kota Jayapura telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) yang beranggotakan 30 personil gabungan. TRC PB akan memantau kejadian banjir, longsor, maupun bencana lain yang mungkin terjadi selama musim penghujan.
“TRC ini selalu siaga ketika ada prediksi dari BMKG mengenai cuaca ekstrim. Mereka akan terus memantau, khususnya saat malam hari. Tim ini bersiaga di Kantor BPBD Kota Jayapura,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengingatkan warganya yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir untuk lebih waspada. Mano meminta pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga gencar menyosialisasikan masalah kebencanaan kepada warganya, agar warga tetap waspada.
Menurutnya, kewaspadaan warga akan mencegah adanya korban saat bencana terjadi. “Kami [juga] terus memantau [kondisi] pohon-pohon yang rawan tumbang untuk segera dipotong,” kata Mano.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G