Korut klaim berhasil tangkal Covid-19, ini penjelasan Kim Jong-un

Kim Jong un, Papua
Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang, Maret silam - KCNA/via Reuters.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi -Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, mengklaim negaranya berhasil terhindar dari wabah virus corona atau Covid-19. Klain itu disampaikan setelah enam bulan memantau perkembangan kerja satuan tugas darurat anti-epidemi.

Read More

“Kita telah berhasil mencegah virus yang berbahaya dan mempertahankan kondisi stabil, meski dunia masih diliputi krisis kesehatan,” kata Kim Jong-un,  dilansir kantor berita Korut, Korea Central News Agency (KCNA), Jumat, (3/7/2020).

Baca juga : Hampir 700 pasukan AL Prancis terinfeksi Covid-19

Khawatir corona, Jerman dan Prancis tutup misi mereka di Korut

Kanselir Jerman swakarantina setelah kontak dengan dokter positif corona

Kim menyebut keberhasilan menghindari Covid-19 merupakan sukses kepemimpinan Komite Sentral Partai Buruh, dan kerelaan para penduduk untuk menaati aturan partai.

“Kita harus menghargai keberhasilan ini dan terus melanjutkan konsolidasi untuk memastikan negara tetap aman dan kesejahteraan rakyat,”  kata Kim Jong-un menambahkan.

Selain itu, Kim Jong-un meminta semua pihak tetap waspada dan tidak lengah terhadap ancaman virus corona.  Sebab, lanjut Kim Jong-un, negara tetangga dan negara lain masih mengalami penyebaran dan gelombang susulan wabah Covid-19.

“Pemimpin Tertinggi juga mengkritik sikap para pejabat yang abai dan melanggar aturan pencegahan virus corona,” tuis laporan KCNA.

Kim berulang kali mengatakan sikap yang tidak menaati aturan pencegahan virus corona akan menimbulkan krisis kesehatan yang tidak bisa dibayangkan dan ditanggulangi, dan menekankan seluruh pihak untuk tetap waspada dan memperkuat upaya pencegahan.

Sampai saat ini tidak ada satupun kasus infeksi Covid-19 di Korut, setelah wabah itu menyebar di negara tetangga, China. Mereka langsung menutup perbatasan dan memperketat aturan impor barang.

Selain itu, Korut memutuskan meliburkan sekolah dan melakukan isolasi terhadap para penduduk. Para pakar memperkirakan Korut bakal kewalahan jika virus itu merebak karena sistem kesehatan mereka dinilai rapuh.

Di samping wabah Covid-19, penduduk Korut juga kerap terancam kelaparan. Sebelum pandemi terjadi, sekitar 40 persen penduduk Korut dilaporkan mengalami kelaparan dan kekurangan nutrisi. (*)
Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply