Tercatat pada 2015, Korea Selatan menyusun anggaran tambahan untuk membantu negara itu melindungi ekonomi dari dampak wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Seoul, Jubi – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pemerintah harus melakukan upaya sepenuhnya untuk mendorong perekonomian pada saat negara itu mengalami tekanan karena wabah virus corona.
“(Pemerintah) tidak usah berdebat soal apakah ada sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya atau tidak, daripada seperti itu kita harus memikirkan langkah apa pun yang bisa kita ambil untuk dilaksanakan,” kata Moon dalam sidang kabinet, Selasa, (18/2/2020).
Baca juga : WTO : prospek perdagangan barang suram karena ancaman virus corona
Korban meninggal akibat corona di China mencapai angka 1.770
Virus corona, Turis asal China di Prancis meninggal
Moon mengatakan ekonomi sedang berada dalam situasi darurat dan perlu dorongan untuk merangsang permintaan domestik.
Tercatat pada 2015, Korea Selatan menyusun anggaran tambahan untuk membantu negara itu melindungi ekonomi dari dampak wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Sementara itu total kematian akibat wabah virus corona di daratan China hingga Senin kemarin meningkat menjadi 1.868. jumlah itu naik 98 jiwa dari hari sebelumnya.
Provinsi Hubei di China tengah, episentrum virus corona, melaporkan 93 kematian baru, sementara di Ibu Kota Provinsi Wuhan terdapat 72 lagi korban meninggal. Kasus baru terkonfirmasi COVID-19, nama resmi virus corona, di Wuhan mencapai 1.600 kasus, turun dari 1.690 pada Minggu tempo hari.
Di seluruh daratan China tercatat 1.886 infeksi baru terkonfirmasi, menambah total hingga saat ini menjadi 72.436 kasus. Mayoritas kematian baru pada Senin terjadi di Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini sebagai lokasi awal munculnya virus corona. (*)
Editor : Edi Faisol