Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Korban tewas insiden kereta gantung jatuh di utara Italia pada Minggu (23/5/2021) lalu bertambah menjadi 14 orang. Kecelakaan itu terjadi ketika sekelompok orang menaiki kereta gantung Stresa-Mottarone yang menghubungkan Kota Stresa dengan Gungung Mottarone.
“Hingga kini, 14 orang kehilangan nyawanya akibat insiden tersebut,” tulis pernyataan Korps Penyelamat Speleologis Alpine Nasional melalui Twitter, seperti dikutip CNN Indonesia, Selasa, (25/5/2021).
Baca juga : Belasan orang tewas akibat rel kereta layang di Meksiko ambruk
Menhub Taiwan mengajukan mundur usai insiden tabrakan kereta
Kecelakaan kereta di Mesir 11 orang tewas 98 lainnya luka
Kereta gantung itu tiba-tiba terjatuh dari ketinggian 300 meter ke hutan di bawahnya ketika baru saja menyelesaikan perjalanan 20 menit dari Lido di Stresa ke stasiun Mottarone. Berdasarkan laporan media lokal, ANSA, tak ada akses menuju hutan tersebut.
Pihak berwenang mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi para korban. Mereka meyakini ada 15 orang di dalam kereta gantung itu ketika insiden terjadi. Otoritas setempat menyatakan bahwa dua anak terluka akibat insiden tersebut. Sementara itu, sejumlah anak lainnya dalam kondisi kritis.
Kabar ini menjadi perhatian nasional. Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, pun menyatakan belasungkawa bagi para korban dan keluarganya.
Draghi mengatakan bahwa ia terus memantau perkembangan kabar mengenai korban terluka dari Menteri Pembangunan Infrastruktur dan Mobilitas Italia, Enrico Giovanni.
“Saya merasakan sedih mendalam ketika melihat berita kecelakaan tragis kereta gantung Stresa-Mottarone. Saya berbelasungkawa atas nama pemerintah bagi keluarga dan korban,” kata Draghi dalam pernyataan resminya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol