Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Jacob Blake, warga kulit hitam yang ditembak hina tujuh kali oleh Polisi Amerika di Kenosha, Wisconsin terancam lumpuh selamanya. Tim kuasa hukum menyebut kemungkinan ia bisa berjalan lagi sangat kecil. “Dibutuhkan mukjizat agar Jacob Blake bisa kembali berjalan,” ujar salah satu pengacara Jacob Blake, Benjamin Crump, Rabu, (26/8/2020).
Jacob Blake adalah warga kulit hitam Wisconsin yang ditembak beberapa kali oleh Polisi Amerika pada hari Minggu lalu. Ia ditembak sebanyak tujuh kali, dari jarak dekat, dan di depan ketiga anak-anaknya. Kejadian tersebut membuat Jacob Blake cedera di beberapa bagian. Ia menderita luka tembak di tangan, ginjal, hati, dan tulang belakang. Tembakan ke bagian tulang belakang itulah yang membuatnya lumpuh.
Baca juga : Penembakan oleh polisi di AS, keluarga Rayshard Brooks menuntut keadilan
Penyanyi Madonna turut aksi protes kematian George Floyd
Aksi rusuh landa AS pasca George Floyd dibunuh polisi
Belum diketahui secara detil apa yang memicu Polisi Amerika menembaknya di Kenosha. Dari video rekaman yang beredar, Jacob Blake memang sempat berdebat dengan polisi yang mencegatnya dan ia ditembak ketika mencoba masuk ke dalam mobil di mana ketiga anaknya berada.
“Mereka menembak anak saya tujuh kali…tujuh kali seperti ia tidak ada harganya sedikitpun. Ia berharga. Dia adalah manusia,” ujar ayah dari Jacob Blake, Jacob Blake Senior.
Kasus Jacob Blake, seperti kasus George Floyd dan Rayshard Brooks, memicu aksi unjuk rasa di kota kejadian. Seperti unjuk-unjuk rasa sebelumnya, hal itu berkembang menjadi kerusuhan ketika polisi turun tangan. Gubernur Wisconsin Tony Evers telah menyatakan status darurat dan jam malam pada Selasa kemarin untuk meredam gejolak. (*)
Editor : Edi Faisol