Biak, Jubi/Antara – Seratusan pedagang kaki lima (PKL) korban kebakaran pasar Inpres Kabupaten Biak Numfor, Papua sangat membutuhkan bantuan modal usaha untuk kelanjutan berjualan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup keseharian.
Fitria, salah satu pedagang kecil korban kebakaran di Biak, Senin (11/5/2015), mengharapkan, pemkab dan dinas terkait dapat menyediakan bantuan modal usaha untuk modal berjualan.
“Kami mau berjualan sayur mayur dan kebutuhan bahan pokok sehingga dapat membiayai kebutuhan anak bersekolah,” ujar Fitria, mewakili pedagang kaki lima korban kebakaran pasar Inpres di posko penampungan Sanggar Kegiatan Belajar Distrik Samofa.
Ia mengakui, adanya bantuan dana untuk berjualan diharapkan bisa meringankan beban ratusan pedagang yang menjadi korban kebakaran.
Sementara, ratusan siswa SMP Negeri 3, Senin (11/5/2015), memberikan sumbangan air mineral sebanyak 26 karton dan sejumlah uang untuk membantu meringankan beban korban kebakaran pasar Inpres.
“Bantuan siswa SMP 3 untuk korban kebakaran jangan dilihat dari jumlahnya namun ini sebagai wujud kepedulian anak-anak didik dalam meringankan korban kebakaran,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Carla Yensenem S.Pd menyerahkan dana bantuan siswa korban kebakaran Senin siang.
Kepala Sekolah Carla berharap, bantuan siswa SMP 3 diharapkan bisa bermanfaat meringankan penderitaan korban kebakaran pasar Inpres Biak Kota.
“Pergunakanlah bantuan siswa SMP 3 ini untuk membiayai keperluan hidup di tempat penampungan korban kebakaran dari pemkab,” kata Kepsek Carla Yensenem. (*)