Konsulat Vanuatu Belanda dukung advokasi West Papua merdeka

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Moanemani, Jubi – Konsulat Vanuatu untuk Belanda mengajak berbagai pihak yang terlibat dalam perjuangan untuk penentuan nasib sendiri West Papua agar membidik seluruh topik terkait hal itu dari berbagai sisi.

Mengutip Daily Post Vanuatu belum lama ini, RNZI melaporkan pendapat Elisabeth van Vliet, Konsul Vanuatu, bahwa semua panggung internasional belum benar-benar dimanfaatkan untuk mendesakkan posisi dan aspirasi rakyat West Papua. 

Vliet menyarankan baik Pengadilan Kejahatan Perang Internasional di Den Haag dan Komite Dekolonisasi PBB di New York sebaiknya digunakan sebaik-baiknya untuk menyampaikan tuntutan rakyat Melanesia di West Papua.

Kedua hal itu ia katakan saat kunjungan konsuler diplomatiknya dengan pemerintah Vanuatu di Port Vila. 

Elisabeth van Vliet mengatakan banyak orang West Papua selama ini tinggal di Belanda akibat persoalan yang terjadi di wilayah Indonesia itu. 

Sementara pemerintah Vanuatu meneruskan upaya mereka mendorong PBB untuk memasukkan West Papua ke dalam daftar wilayah tak berpemerintahan sendiri atau dekolonisasi. 

Setelah mendorong dengan melobi negara-negara Pasifik lewat PIF di Nauru minggu lalu, walau mendapat penentangan dari Australia, Papua Nugini dan Fiji, Vanuatu terus bergerak mendorong isu ini di berbagai forum.

Vanuatu meyakini masih ada dukungan dari negara-negara lain untuk meninjau kembali integrasi West Papua ke Indonesia yang kontroversial di tahun 1960-an. (*)

Related posts

Leave a Reply