Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan KONI Papua menggelar pertemuan membahas Cabang Olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Bumi Cenderawasih, Senin (14/8/2017) di Hotel Fave Jayapura.
KONI Pusat diwakili Wakil I Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga dan Bidang Pembinaan Organisasi, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, S.Ip, M.Sc. Sedangkan Pengurus KONI Papua diwakili Ketua Bidang Audit, Benny Yensenem, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Drs. Noak Baransano dan Niko Dimo, Anggota Bidang Monitoring Dan Evaluasi, Benny Maniani, Anggota Bidang Data dan Informasi, George Weyasu dan Wakil Sekretaris VII Rahmad Marimbun, S.Kom
Mayjen TNI (Purn) Suwarno,S.Ip,M.Sc dalam pertemuan itu memberi deadline atau batas waktu hinga minggu pertama September 2017 bagi KONI Papua untuk segera memutuskan cabor tambahan yang akan dipertandingkan pada multi ivent empat tahunan ini.
“Minggu pertama bulan September 2017, KONI Papua harus memutuskan Cabor mana saja yang fix untuk dilombakan pada PON 2020 nanti. Apakah 38 cabor yang sudah ditetapkan itu yang dilombakan atau ada penambahan maupun pengurangan,” kata Suwarno.
Penetapan cabor PON XX ini, lanjut Suwarno dimaksudkan untuk memberikan kepastian kepada peserta PON guna menyiapkan atletnya jelang ivent 4 tahunan itu.
“Penetapan ini untuk kepastian tentang cabor PON sehingga peserta PON dapat menyiapkan atletnya.”
Suwarno juga menekankan sukses PON di Tanah Papua, maka tugas dan tanggung jawab KONI Papua dan pemerintah provinsi Papua dalam hal ini Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) hendaknya bekerjasama dan seirama dalam menyiapkan segalanya.
“Pemerintah mengurusi penyelenggaraan PON Papua, sedangkan KONI mengurusi prestasi. Kita harapkan kerjasama ini bisa mensukseskan penyelenggaraan,” tegasnya.
Dia juga menekankan apabila hingga Februari 2018 tidak ada anggaran yang tersedia untuk penyelenggaraan PON XX, maka KONI Pusat akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi tuan rumah penyelenggaraan PON.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Bidang Audit KONI Papua, Benny Jensenem mengatakan bahwa penetapan cabor-cabor PON XX seyogianya dibicarakan pada rapat koordinasi dan konsultasi KONI Papua yang dijadwalkan digelar pada bulan Maret 2017. Namun karena adanya hambatan, menyebabkan rapat tersebut belum terlaksana.
Sedangkan mengenai anggaran penyelenggaraan PON, KONI Papua menyerahkan seluruhnya kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk menyiapkan pembiayaan ivent tersebut.
“KONI Papua sudah bekerja termasuk untuk penetapan PON,” tandas Jensenem.
Untuk diketahui sebelum menggelar pertemuan dengan pengurus KONI Papua, Waketum KONI Pusat bertemu Ketua Harian Pengurus Besar (PB) PON XX 2020 Papua, Yunus Wonda dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Yusuf Yambeyabdi, sekaligus meninjau pembangunan Stadion Utama PON Papua di Kampung Harapan, Sentani Timur. (*)