Papua No. 1 News Portal | Jubi
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua mewajibkan para atletnya untuk menjalani vaksinasi Covid-19, sebelum tampil pada iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang hanya tersisa hitungan bulan.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan sementara ini sudah ada sebagian atlet yang sudah menjalani vaksinasi dan sebagian besarnya tinggal menunggu jadwal.
Ia menuturkan vaksinasi tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan pada jadwal program periodesasi latihan masing-masing cabang olahraga (cabor).
Kenius menuturkan vaksinasi tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah para atlet dari Covid-19, sebagaimana sudah diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, berapa waktu lalu.
Hanya saja, Kenius meminta agar vaksin yang akan disuntikkan kepada para atlet sudah dijamin aman dan benar-benar bermanfaat untuk mencegah Covid-19.
“Sementara ini kan sudah berjalan, jadi waktunya disesuaikan dengan waktu latihan dari setiap cabor karena ada sebagian yang sudah vaksin, vaksin itu kapan saja, dan sekarang sudah waktunya untuk atlet divaksin, jadi vaksin ini kan untuk keamanan kita semua, kita saling menjaga dari kontingen lain dari luar Papua yang akan datang, dan juga untuk kesehatan para atlet yang akan bertarung nanti di PON nanti,” kata Kenius kepada wartawan, belum lama ini.
“Jadi kalau pemerintah menjamin vaksin itu sangat ampuh untuk menjawab masalah Covid-19, itu sudah pasti menjadi kewajiban bagi setiap atlet dan ofisial bahwa mereka harus siap untuk divaksin,” tambahnya.
Kenius juga meminta adanya koordinasi antara tim medis KONI dan Dinas Kesehatan Papua untuk menentukan jadwal program vaksinasi bagi para atlet Papua yang akan tampil di PON XX.
“Itu bisa disesuaikan, kita minta dari Dinkes berkoordinasi dengan tim medis KONI supaya kita bisa atur waktunya, tinggal vaksinnya diberikan kepada tim medis atau dokter yang saat ini menangani atlet kita di KONI, itu mereka bisa mengatur jadwalnya dengan baik,” jelasnya.
Pasalnya, Kenius berharap, program vaksinasi tersebut nantinya tidak terbentur dengan agenda pemusatan latihan tiap-tiap cabor.
“Kalau nanti jadwalnya tidak dikoordinasikan, kita khawatirnya mungkin akan tabrakan dengan periodisasi latihan yang saat ini dijalani oleh para atlet, harus diatur dengan baik biar jalannya bagus kita harus atur jadwalnya, mungkin baiknya tim medis KONI bisa berkoordinasi dengan Dinkes supaya vaksin ini bisa diberikan, mungkin di wisma atlet, saya rasa itu jauh lebih aman,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia Besar (PB) PON Papua juga sudah bersiap untuk melakukan vaksinasi. Rencananya, vaksinasi tersebut bakal dilakukan oleh PB PON sebelum tes iven digelar pada bulan Agustus mendatang, baik kepada para kontingen yang akan bertanding maupun panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam perhelatan PON XX. Vaksinasi dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, mengatakan pihaknya sudah membahas agenda vaksinasi tersebut sejak berapa waktu lalu.
“Dalam rapat kita berapa waktu lalu, kita juga sudah membahas hal tersebut, dan kami minta untuk dilakukan vaksinasi, kami minta kepada bidang kesehatan harus ada vaksin untuk pengurus PB PON, juga kita harapkan secara nasional dilakukan,” kata Wonda kepada wartawan.
Sehingga, menurutnya, para atlet maupun kontingen yang nanti terlibat dalam pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih sudah aman dan telah melakukan vaksinasi.
“Pak Presiden kan sudah meminta untuk dilakukan vaksinasi, termasuk untuk masyarakat yang berada di sekitar venue. Jadi semuanya nanti harus divaksin untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, agar PON ini bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Sebelum tes iven yang rencananya akan digelar pada Agustus mendatang, Wonda mengharapkan vaksinasi sudah dilakukan kepada para pengurus PB PON, dan semua yang terlibat nantinya.
“Sebelum tes iven harus divaksin, target kita kan sudah bicarakan dengan bidang kesehatan dalam waktu dekat mereka akan siapkan vaksinnya,” pungkas Wonda. (*)
Editor: Jean Bisay