KONI Papua tetap terbuka untuk Persipura

Papua
Kelompok suporter Persipura Mania usai melakukan pertemuan dengan perwakilan KONI Papua – Jubi/Sudjarwo Husain.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kelompok suporter Persipura Mania mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, Kamis (28/4/21), mempertanyakan perizinan Stadion Mandala untuk digunakan oleh klub Persipura Jayapura di ajang Piala AFC.

Sekitar puluhan orang yang terkumpul dari lima elemen kelompok suporter Persipura itu diterima dengan baik oleh pihak KONI Papua.

Dalam audiensi tersebut, Persipura Mania telah mendengarkan penjelasan langsung dari pihak KONI Papua perihal perizinan Stadion Mandala.

Bahkan, Ketua Persipura Mania, Wilson Samonsabra, menuturkan jika KONI Papua sangat terbuka dengan klub sepakbola kebanggaan masyarakat Papua itu.

“Kami berterimakasih kepada KONI Papua yang sudah membuka audiensi dengan kita. Kita tidak berdemo karena Ketua Umum juga sudah melarang kita untuk berdemo, tapi untuk membendung ketidakpercayaan teman-teman kami harus datang audiensi dengan pihak KONI,” kata Samonsabra kepada wartawan.

“Dalam pertemuan itu, KONI secara terbuka mengatakan bahwa mereka tetap terbuka untuk menerima Persipura agar bisa menggunakan Stadion Mandala, intinya adalah komunikasi. Sekarang tinggal manajemen komunikasikan dengan KONI dan jadwal bisa disampaikan dan bisa diatur. Kita sangat bersyukur,” sambungnya.

Ketua Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) KONI Papua, Benny Jensenem, usai menerima perwakilan kelompok suporter Persipura di Kantor KONI Papua.

Benny menjelaskan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tahap renovasi Stadion Mandala.

“Mereka bertemu dengan kami menanyakan alasan kami tak mengizinkan Persipura bermain di Stadion Mandala. Mereka mendapatkan informasi dari luar bahwa proses renovasi sudah selesai, tapi sebenarnya belum 100 persen, masih ada beberapa pekerjaan kecil yang sedang berjalan, seperti sanitasi, bak sampah, dan perbaikan septik tank. Pekerjaan itu yang nantinya akan bertabrakan dengan agenda AFC itu di bulan Mei,” kata Benny.

Benny mengatakan, pihaknya juga dilematis, karena di sisi lain iven PON XX sudah kian dekat dan tak bisa diundur lagi.

“Sementara Persipura tidak memberikan kami jadwal kapan pertandingan itu akan digelar, sementara kami mepet juga untuk agenda PON. Itu yang membuat kami harus berikan pertimbangan kepada Persipura supaya tidak digunakan Stadion Mandala. Karena kami sedang siap-siap untuk penyelenggaraan PON. Sementara PON sudah ada yang berjalan di bulan September. Kalau selepas pelaksanaan PON sudah pasti akan terbuka untuk umum dan bisa digunakan,” jelasnya.

Benny menyarankan, kalau bisa manajemen Persipura mengusulkan kepada AFC untuk melakukan verifikasi di Stadion Lukas Enembe agar bisa digunakan. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply