Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memastikan pelaksanaan training center (TC) atau pemusatan latihan terpusat dilaksanakan minggu keempat April 2019.
“Kita sudah mempersiapkan diri untuk TC terpusat. Rencana kita akan pencanangan TC PON pada minggu keempat bulan April,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, kepada pers di Jayapura, Kamis (4/4/2019).
Kenius Kogoya mengaku TC PON sempat molor karena beberapa cabang olahraga (cabor) yang belum merampungkan data atlet untuk diserahkan ke KONI.
Disinggung apakah sudah positif TC terpusat siap dilaksanakan, sekali lagi Kogoya menjamin sudah final dan tidak molor lagi.
“Pencanangan TC akan kita laksanakan di minggu keempat bulan April, tidak akan undur, jadi yang cabor yang sudah siap maupun belum siap, pencanangan akan kita lakukan. Jadi cabor yang sudah siap untuk TC tetap jalan,” tegasnya.
Kogoya sampaikan KONI telah melakukan tes berkala tahap pertama. Setelah semua atlet menjalani tes kesehatan dan tes fisik.
“Tes paramater pertama ini dijadikan acuan oleh KONI untuk dipakai cabor, untuk melihat perkembangan serta kemajuan program latihan atlet,” ujarnya.
TC berjalan yang sudah difasilitasi KONI dan sudah berjalan sekian bulan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk merangsang cabor supaya mempersiapkan atletnya dengan baik. Atlet berbakat dan terutama atlet pemula.
Sekarang kita sedang melakukan tes berkala tahap pertama, sebagai parameter untuk memastikan untuk atlet-atlet yang mengikuti TC PON.
Terakhir hari ini, ada beberapa cabor seperti sepakbola putra.
“Tim Puslatprov sudah terbentuk dan surat keputusan sudah ada dan diketuai oleh Pak Kasdam dibantu oleh wakil-wakil ketua dan sekretarisnya Kadisorda,” jelasnya.
“Jadi ini tim yang nanti akan menyiapkan dan mengawal serta mengawasi proses TC. Pengprov cabor mau ganti atlet atau pelatih, Puslatprov yang akan merekomendasikan. Tim puslatprov yang akan mengawal semua proses pelaksanaan TC sampai dengan PON 2020,” imbuhnya.
Program TC terpusat sendiri, kata Kogoya, bisa dilaksanakan di Papua, luar Papua hingga luar negeri.
“Misalnya kita kirim ke luar negeri terutama cabang olahraga yang perorangan baik itu bela diri ataupun permainan akurasi yang bisa kita titip anak-anak kita keluar, bisa kerja sama dengan Korea, Philipina, Thailand, atau di beberapa tempat asal usul cabor itu,” katanya.
Asisten pelatih kiper tim PON Papua, Daniel Saroge, menambahkan sejumlah pemain sudah melaksanakan tes kesehatan pada, Kamis (4/4/2019).
“Kita sudah tes kesehatan dan rencana besok (hari ini-Red) semua pemain akan jalani tes fisik di GOR Uncen,” katanya.
Anggota bidang Iptek KONI Papua, Tri Guntoro, mengamini tim sepakbola PON Papua akan menjalani tes fisik.
“Untuk sepakbola kita akan lebih fokus melihat kapasitas vital paru atau VO2 max dari pemain untuk kemudian menjalani program latihan terpusat,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari