Kondisi RSUD Merauke memprihatinkan

Jubi | Tetap No. 1 di Tanah Papua

Merauke, Jubi – Ketua DPRD Merauke, Fransiskus Sirfefa mengaku prihatian atas sejumlah persoalan yang ditemukan di RSUD Merauke, seperti fasilitas kesehatan yang tidak layak dan minimnya peralatan medis.

“Kemarin saya melakukan sidak (inspeksi mendadak) di rumah sakit setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat,” kata Fransiskus kepada Jubi di ruang kerjanya, Selasa (6/7/2017).

Ia melanjutkan, toilet, AC dan kipas angin di beberapa bangsal bahkan sudah rusak dan tak bisa digunakan. Selain itu, bank darah tak dibuka 24 jam. Sampah-sampah juga menumpuk di rumah sakit.

“Terus terang, saya sangat prihatin melihat kondisi rumah sakit. Bagaimana tidak, fasilitas untuk pasien, kurang diberikan perhatian dengan baik. Contoh saja, AC maupun kipas angin di ruangan, sebagian besar rusak dan tak dapat digunakan,” katanya.

Menurut dia, pasien tak bakal sembuh jika areal rumah sakit dipenuhi sampah. Oleh karena itu, ia meminta agar kondisi ini diperhatian.

Ia malah kecewa sebab saat sidak, pihaknya tak menemui Direktur RSUD Merauke, Nevil Mustika. Ketika itu, Nevil dikabarkan sedang di luar daerah.

“Saya kira kalau tidak terlalu urgen, Pak Nevil tak perlu keluar daerah terlebih dahulu. Tetapi berada di tempat untuk membenahi berbagai kekurangan, sehingga pasien juga merasa aman dan tenang ketika sedang sakit,” katanya.

Legislator lainnya, Tarsisius Awi meminta agar kekuarangan-kekurangan dan persoalan di rumah sakit ini harus segera dibenahi. Hal itu dilakukan agar pasien yang dilayani tak mengalami hambatan.

“Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke membenahi berbagai kekurangan di rumah sakit. Jika ada fasilitas kesehatan yang rusak segera diganti. Sehingga tidak mengundang reaksi protes dari keluarga maupun pasien,” katanya. (*)
 

Related posts

Leave a Reply