KNPB : Tuduhan Polisi itu Lagu Lama

Anggota Polres Jayawijaya, melihat atribut KNPB Jayawijaya yang diamankan di Polres Jayawijaya pada bulan Mei 2015 - Jubi/Islami
Anggota Polres Jayawijaya, melihat atribut KNPB Jayawijaya yang diamankan di Polres Jayawijaya pada bulan Mei 2015 – Jubi/Islami

Jayapura, Jubi – Victor Yeimo, Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyebut tuduhan polisi atas keterlibatan KNPB dalam kasus penemuan amunisi beberapa waktu lalu sebagai lagu lama.

“Hal ini bukan baru pertama kali, lagu lama. Tapi dalam proses hukum tidak pernah terbukti,” kata Yeimo, Kamis (11/2/2016).

Ia menambahkan, yang punya senjata di Papua hanya TPN-PB dan TNI/POLRI.
“Senjata KNPB itu hanya megaphone dan selebaran. KNPB ada di kota berjuang terbuka tidak sembunyi di hutan,” jelas Yeimo.

Terpisah, Ones Suhuniap, Sekretaris Umum KNPB mengatakan bendera KNPB yang katanya ditemukan bersama amunisi itu adalah bendera lama yang disita polisi.

“Bendera KNPB itu banyak sekali di Polda, Polresta dan Polres Jayapura. Polisi kan berkali-kali tangkap aktivis KNPB. Dalam aksi demo damai bendera KNPB juga diambil, kemudian disimpan oleh polisi, dijadikan barang bukti. Itu bendera lama yang selama ini disimpan di Polda, sengaja ditampilkan untuk kriminalisasi KNPB,” kata Ones.

Rabu (10/2/2016) malam, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengekspos sebanyak 959 butir amunisi berbagai jenis, senjata api dan bom yang disebut diperoleh dari kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB), di Jayapura.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw yang didampingi Waka Polda Brigjen Pol Rudolf Roja, kepada wartawan, mengatakan, ratusan amunisi dan senpi serta bom milik anggota KNPB itu berhasil diamankan tim gabungan di berbagai lokasi terpisah di kawasan Kabupaten Jayapura, Timika dan Wamena.

Baca Ratusan Amunisi yang Disita Polda Papua Diduga untuk Kelompok Bersenjata

Pengungkapan itu berawal dari penangkapan terhadap RS sesaat setelah menodong anggota Polres Jayapura di Sentani, dengan senjata api, pada 2 Februari lalu.

Dari penangkapan RS kemudian dikembangkan dan pada 3 Pebruari, ditemukan sebanyak 221 amunisi berbagai jenis, beserta satu senpi jenis revolver dan air soft gun, serta satu botol bir untuk molotov tanpa isi, di rumah WE di kawasan Pos VII Sentani.

Juga ditemukan empat batang bom pipa (dua diantaranya sudah berisi TNT dan dua lainnya masih kosong), bubuk TNT dan bendera KNPB. (Victor Mambor)

Related posts

Leave a Reply