Klemen Tinal wafat, duka olahraga Papua

Alm Wagup Papua, Klemen Tinal
Almarhum Klemen Tinal (berdiri paling kanan) saat penghormatan pemenang pada Pra PON tinju 2015 di Ambon – Jubi/Jean Bisay

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Papua, khususnya dunia olahraga. Seorang tokoh yang turut berjasa dalam pembinaan dan pengembangan olahraga Papua, Klemen  Tinal, telah berpulang. Tokoh yang tegas dan sangat disiplin itu menutup usia, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat (21/5/21) pagi WIB.

Klemen Tinal, bukan hanya dikenal sebagai Wakil Gubernur Provinsi Papua yang menjadi tandem Gubernur Lukas Enembe, dalam dua periode. Beliau adalah salah satu tokoh penting dibalik keberhasilan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV.

Read More

Kepergian orang nomor dua di Provinsi Papua itu membuat sejumlah kalangan merasa kehilangan. Begitu pula dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua.

KONI Provinsi Papua turut menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam atas kepergian Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal. Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, turut merasa kehilangan sosok yang peduli dengan dunia olahraga di Bumi Cenderawasih.

“Kami merasa kehilangan dengan kepergian Pak Wagub, karena Beliau selain tokoh, juga adalah salah satu putra terbaik Papua dan dia juga panutan buat kita semua. Kita sangat terpukul dan sangat merasakan kehilangan. Ini adalah duka olahraga Papua, karena Beliau salah satu tokoh yang juga masih aktif sebagai pengurus KONI, sebagai Wakil Ketua KONI Papua, dan ia juga masih menjabat sebagai ketua untuk beberapa cabor seperti sepatu roda dan catur,” kata Kenius kepada wartawan.

Wagub Klemen memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam pembinaan olahraga di Tanah Papua. Almarhum juga berandil menghadirkan prestasi bagi kontingen Papua di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 silam. Yang mana waktu itu Papua berhasil finish di peringkat ke-7.

“Kepergian Pak Klemen Tinal bukan hanya duka bagi Papua. Tetapi juga di dunia olahraga khususnya KONI Papua, karena almarhum memiliki salah satu kepedulian yang juga senang dan hobi mengurus olahraga. Beliau punya prestasi menorehkan prestasi pada saat PON Jawa Barat dengan menempatkan Papua pada peringkat ke-7, bersama dengan Pak Paulus Waterpauw, itu merupakan salah satu sejarah prestasi bagi Papua,” tutur Kenius.

Kenius menuturkan sosok Klemen Tinal merupakan orang yang tegas dan juga disiplin. Keteladanan Klemen Tinal diharapkan bisa menjadi spirit bagi para atlet Papua yang dipersiapkan menuju PON XX, Oktober nanti.

“Sosok Pak Klemen itu adalah orang yang disiplin dan tegas. Orangnya tidak suka neko neko. Itu yang ada pada diri almarhum. Mudah-mudahan itu bisa meneladani dan memberikan semangat kepada atlet kita yang sedang mempersiapkan diri. Kita harus mengambil hikmah dari duka ini. Kita harus berprestasi untuk mengharumkan nama Papua,” ujar Kenius.

Baca juga: Sekda Papua: Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal karena sakit

Pengurus Besar dan Pengurus Provinsi Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) juga menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Wagub Klemen.

“Tentunya kami sangat berduka cita atas kepergian Pak Klemen Tinal yang juga selaku Ketua Umum Pengurus Besar Perserosi. Kami sama-sama mengurus Perserosi dari Papua di Pusat. Kami sangat merasakan kehilangan dengan kepergian Beliau,” kata Jefri Abel, Wakil Ketua Umum Perserosi Bidang Binpres.

Belasungkawa juga datang dari salah satu penggawa Persipura Jayapura, Yustinus Pae. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu ikut merasakan kehilangan. Pasalnya, Tipa, sapaan akrab Tinus Pae sempat dekat dengan almarhum.

“Kalau bagi saya, yang jelas almarhum Bapak Wagub Klemen Tinal berjasa banyak untuk pembangunan di Tanah Papua dan juga kemajuan olahraga di Tanah Papua. Satu contoh, Beliau dengan Bapak Gubernur bisa dengan berani meminta ke pemerintah pusat agar Papua jadi tuan rumah PON yang akan berlangsung Oktober nanti,” kata Tipa, panggilan akrab Tinus Pae.

Sebagai sosok yang peduli terhadap dunia olahraga di Papua, almarhum juga ikut membantu proses penggarapan buku yang ditulis oleh dua pilar Persipura, Tinus Pae dan Boaz Solossa, yang rencananya bakal diluncurkan pada 23 Agustus mendatang.

“Sudah pasti banyak pejabat dan masyarakat yang merasakan kehilangan atas kepergian almarhum, Bapak Klemen Tinal bukan saja baik, tapi juga suka membantu. Almarhum sudah janji ke saya dan Bochi kalau mau bantu kita dalam pencetakan buku dan rencana mau launching tanggal 23 Agustus yang kalau tidak salah pas bertepatan dengan ulang tahun Beliau. Tapi sayang Tuhan berkehendak lain, Bapak sudah pergi untuk selamanya. Selamat jalan Bapak Klemen Tinal, semua jasa dan kebaikan Bapak akan di kenang selalu. Kami Papua berduka,” tutur Tipa. (*)

Editor: Jean Bisay

Related posts

Leave a Reply