Kiribati tetap pemilu di tengah ancaman Covid-19

Pemilih melaporkan diri di TPS sebelum menuju ke kotak suara di Tangintebu Theological College Maneaba. - RNZI/L. Uan
Pemilih melaporkan diri di TPS sebelum menuju ke kotak suara di Tangintebu Theological College Maneaba. – RNZI/L. Uan

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Tarawa, Jubi – Meskipun peringatan kesehatan publik Covid-19 masih berlaku, pemilihan umum tetap berjalan seperti biasa di Kiribati, dimana ribuan orang mendatangi tempat-tempat pemungutan suara, Selasa (14/4/2020).

Read More

Salah satu pemilih yang datang pagi itu, Linda Uan, berkata orang-orang tampaknya berjabat tangan dan tersenyum ketika meninggalkan TPS di daerahnya.

Uan adalah salah satu dari sebagian kecil pemilih, yang terdiri dari kurang dari sepuluh orang, ketika TPS dimana ia terdaftar buka pukul 7 pagi, Selasa.

Uan mengungkapkan bahwa meskipun ada peringatan kesehatan yang masih diterapkan sepanjang akhir pekan, termasuk instruksi untuk menjaga jarak jarak fisik dan kebersihan, tidak ada yang berbeda dari pemilu sebelumnya.

Dia mengatakan orang-orang tampaknya lebih bersemangat untuk menggunakan hak mereka dan memilih, daripada merasa gugup atau takut akan ancaman Covid-19.

“Saat saya memilih pagi ini tidak ada yang gelisah seperti itu,” kata Uan.

“Beberapa kali ada imbauan di stasiun radio milik pemerintah kemarin dan semalam untuk berhati-hati, dan lain-lain, tentang transmisi Covid, menjaga jarak dan semua hal itu.

“Tapi tidak ada kepanikan seperti itu, tadi itu sangat damai.”

Hingga saat ini tidak ada kasus Covid-19 yang dikonfirmasikan di Kiribati.

Hasil pemungutan suara putaran pertama untuk 44 kursi yang dipilih dari parlemen 46 kursi Kiribati diharapkan akan masuk Rabu sore. Putaran pemungutan suara terakhir akan dimulai minggu depan.

Sementara itu, dua orang lagi di Polinesia Prancis dinyatakan positif Covid-19, menaikkan total kasus menjadi 55 orang. Guam telah melaporkan kematian kelima terkait Covid-19, di wilayah Amerika Serikat itu sudah ada 133 kasus positif. Kematian terakhir adalah seorang perempuan berusia 79 tahun yang meninggal pada Sabtu, hanya sehari setelah ia dilarikan ke Rumah Sakit Memorial Guam. Semua pasien yang meninggal dunia berusia di atas 65 tahun.

Lebih dari 100 orang awak di kapal induk militer AS, USS Theodore Roosevelt, yang berlabuh di Guam telah ditemukan positif terkena virus Corona. Dikatakan hampir 4.000 anggota AL AS telah dipindahkan ke Guam, setelah gubernur, Lou Leon Guerrero, setuju untuk mengkarantina para anggota di hotel-hotel setempat.

Kasus-kasus Covid-19 di kapal tersebut tidak dimasukkan dalam hitungan resmi kasus di Guam. (RNZI)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply