Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Merauke, Orpa Marthina, mengambil sumpah tiga pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke yang berlangsung di ruang rapat dewan, Sabtu (23/11/2019).
Ketiga pimpinanyang diambil sumpahnya itu yakni Benjamin Latumahina sebagai Ketua DPRD Merauke dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan mendapatkan lima kursi kursi sekaligus memperoeh suara terbanyak dan sebagai pemenang dalam pemilu legislatif (pileg) April 2019 lalu.
Sedangkan dua pimpinan dewan lain yakni Marotus Solikah (Wakil Ketua I) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan lima kursi dan Dominikus Ulukyanan (Wakil Ketua II) dari Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan empat kursi.
Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina, dalam sambutan perdananya mengatakan ketiganya diberikan mandat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menduduki unsur pimpinan periode 2019-2024.
Pimpinan dewan, menurutnya, adalah bersifat kolektif kolegial. Artinya kedudukan ketua dan wakil itu sama, termasuk bersama anggota.
“Harapan kami agar tak ada pemisah di antara kita sesama anggota dewan. Mari untuk terus membangun komunikasi,” pintanya.
Dikatakan, agenda dewan setelah pelantikan adalah bersama pemerintah membahas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020 yang diagendakan Selasa, 26 November 2019.
APBD, menurutnya, masih menjadi pilar utama pembangunan di Kabupaten Merauke, mengingat pihak swasta belum berkontribusi banyak untuk kelangsungan pembangunan.
Dia mengaku jumlah anggota dewan orang asli Papua sedikit. Namun pihaknya berkomitmen mengawal serta menyuarakan dalam penyusunan program yang berpihak kepada OAP guna peningkatan kesejahteraan lebih baik.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, dalam sambutannya mengatakan dengan diambil sumpah tiga pimpinan dewan, maka lengkap sudah semua alat kelengkapan di lembaga DPRD Merauke.
“Dengan pengalaman yang dimiliki, saya berharap untuk terus melakukan konsolidasi. Ruang parlamen adalah tempat menciptakan gagasan menghasilkan sesuatu yang berharga,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, harus siap mendapat kritikan dari berbagai kalangan termasuk masyarakat. Selain itu membangun komunikasi baik bersama pemerintah. (*)
Editor: Dewi Wulandari
