Papua No.1 News Portal | Jubi
Funafuti, Jubi – Menjelang ditutupnya proses pencalonan untuk jabatan Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik (PIF), Jumat lalu (19/6/2020), sebuah proposal diajukan kepada pemimpin-pemimpin Pasifik untuk menunda penunjukkan resmi sekjen berikutnya sampai pertemuan tatap muka diadakan tahun depan.
PACNEWS telah melihat salinan surat dari Perdana Menteri Tuvalu dan Ketua Forum Kepulauan Pasifik (PIF) saat ini, Kausea Natano, kepada pemimpin-pemimpin Pasifik, dimana ia meminta persetujuan atas dua isu penting – pertemuan pemimpin PIF yang berikutnya dan pengangkatan sekjen PIF.
Ketua PIF itu meminta semua 18 negara anggota untuk menerima proposal Vanuatu untuk menunda pertemuan PIF yang resmi dan tatap muka ke tahun 2021 – yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Fiji.
Selain itu, Natano juga mendesak agar retret pemimpin-pemimpin PIF virtual khusus diadakan akhir tahun ini. Sesi khusus ini akan membahas masalah-masalah penting yang menjadi kekhawatiran mereka bersama, seperti dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 di wilayah Pasifik dan permintaan Vanuatu untuk menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin tahunan Pasifik itu pada 2023.
Perdana Menteri Tuvalu juga mengusulkan agar retret pemimpin-pemimpin PIF khusus 2020 membahas pengaturan Kantor Sekretaris Jenderal, mengingat penundaan rapat PIF tahun ini.
Ada dua opsi bagi para pemimpin Pasifik – untuk menunda penunjukkan Sekjen yang baru sampai tahun depan dan memperpanjang kontrak Dame Meg Taylor sampai KTT PIF diadakan tahun depan, atau membiarkan Wakil Sekjen PIF mengambil alih peran Plt. Sekjen begitu kontrak Dame Meg Taylor habis tahun ini.
“Mengetahui pentingnya masalah ini dan implikasinya, saya berharap dapat menerima tanggapan kalian dan respons tertulis atas rekomendasi yang diusulkan selambat-lambatnya pada 24 Juni 2020. Jika saya tidak menerima tanggapan, saya akan menganggap itu sebagai persetujuan atas rekomendasi saya”, lanjut Natano.
Minggu lalu, Perdana Menteri Kepulauan Cook, Henry Puna mengumumkan niatnya di hadapan parlemen negaranya untuk mencalonkan dirinya untuk posisi puncak PIF itu, membuka kesempatan bagi wakil PM Kepulauan Cook, Mark Brown untuk naik ke posisi PM pada akhir tahun ini.
Menurut pemahaman PACNEWS, sudah ada empat kandidat yang telah menyatakan keinginan mereka untuk maju sebagai calon Sekjen PIF – tetapi belum pasti apakah mereka semua telah mengumpulkan berkas pendaftaran mereka kepada sekretariat PIF sebelum pencalonan ditutup Jumat Lalu. (PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo