Papua No.1 News Portal | Jubi
Avarua, Jubi – Ketua Parlemen Kepulauan Cook, Nikki Rattle, mengatakan dia tidak akan memboikot wartawan Rashneel Kumar dari melakukan pelaporan di parlemen negara itu.
Kumar merupakan editor politik di surat kabar Cook Islands News, beberapa pekan lalu ia menulis sebuah artikel mengenai penaikkan tunjangan perjalanan bagi pasangan dari anggota parlemen (MP) dari pulau-pulau terluar di tengah-tengah ekonomi yang melemah akibat pandemi Covid-19.
Pekerjaannya terancam setelah tulisannya memicu reaksi yang keras dari sejumlah anggota parlemen, yang menegaskan bahwa artikel itu tidak adil dan tidak akurat, dan mendesak agar Kumar diboikot dari parlemen.
Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mengatakan langkah untuk memboikot seorang wartawan seperti itu tidak sepadan dan merupakan ancaman bagi pelaporan mengenai parlemen.
Rattle mengatakan ada keluhan dengan beberapa aspek dari laporannya, tetapi dia mengatakan permasalahan ini terkait dengan editor Cook Islands News, Jonathan Milne, dan bahwa Milne telah menyampaikan permintaan maafnya.
Menurut pemahaman RNZ Pacific, penggunaan kata ‘mendesak’ ketika ia melaporkan mengenai isu tersebut adalah salah satu topik yang dipermasalahkan.
Namun, Rattle mengakui bahwa selain keluhan itu, laporan itu akurat, dan karena itu dia tidak akan memboikot Kumar.
Selain IFJ, asosiasi jurnalis Pasifik PINA juga telah mendesak parlemen Kepulauan Cook untuk tidak meredam kebebasan media di negara itu. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo