Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III/Domberai, Papua Barat, Zakarias Horota, turut divaksin pada pencanangan program vaksinasi Covid-19, di Manokwari, Kamis (14/1/2021).
“Vaksinasi adalah cara terbaik untuk terhindar dari risiko buruk penularan virus korona. Untuk itu tak perlu ragu untuk divaksin,” ucap Zakarias, usai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Ia pun mengapresiasi langkah yang ditempuh pemerintah pusat maupun provinsi dalam melindungi warga dari penularan virus korona. Program vaksinasi Covid-19 harus didukung sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan.
Horota menyebutkan pada pencanangan ini, selain dirinya, penyuntikan vaksin juga dilakukan kepada Pangdam XVIII/Kasuari, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, Pejabat Polda Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSU PB, serta beberapa tokoh agama dan adat lainya.
“Kita tidak perlu takut untuk diberikan vaksin, tidak mungkin pemerintah mencelakakan masyarakat. Vaksinasi sebagai upaya pemerintah untuk melindungi warga dari Covid-19,” katanya lagi.
Baca juga: Kemenkes tambah 10.720 dosis vaksin Covid-19 untuk Papua Barat
Ia pun mengimbau masyarakat mengabaikan informasi hoaks tentang vaksin Covid-19. Vaksinasi bertujuan baik agar tubuh kebal terhadap penularan virus korona. Horota pun mengajak seluruh pemuka adat di wilayah Bomberai mendukung program vaksinasi agar berjalan sukses.
“Semua eleman saya mengajak, mari kita dukung dan sukseskan vaksinasi Covid-19. Jangan ragu, jangan takut, ini untuk menyelamatkan umat manusia,” katanya lagi.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, telah mencanangkan program vaksinasi Covid-19 di provinsi tersebut, Kamis (14/1/2021). Tenaga kesehatan menjadi prioritas pada vaksinasi ini.
Tahap pertama vaksinasi dilaksanakan di tiga daerah yakni Manokwari, Kota Sorong, dan Manokwari Selatan. Sepuluh daerah lain yakni Kabupaten Fakfak, Kaimana, Maybrat, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, serta Teluk Wondama akan dilaksanakan pada tahap kedua, Februari mendatang. (*)
Editor: Angela Flassy