Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kesiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah hajatan olahraga akbar para atlet disabilitas Indonesia atau Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI sudah mencapai progres 95 persen. Pembukaan Peparnas akan berlangsung pada tanggal 5 November 2021 mendatang di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
Wakil Ketua II Panitia Besar Peparnas XVI Papua, Hans Hamadi mengatakan persiapan pihaknya menjelang pembukaan sudah on the track di semua bidang, dan semua sedang melakukan persiapan. Dari sisi persiapan, ia mengaku telah berada pada progres 95 persen, hanya tinggal pelaksanaan saja.
“Untuk kedatangan kontingen kami telah bekerjasama dengan Angkasapura, sehingga pada saat peserta tiba itu kami telah persiapkan sarananya, siapkan ram untuk yang menggunakan kursi roda. Di venue pertandingan itu juga sudah dilakukan,” kata Hans Hamadi, baru-baru ini.
“Sedangkan untuk akomodasi juga sudah terpasang ram dan itu sudah mendapatkan rekomendasi dari NPC Pusat dan layak digunakan oleh penyandang disabilitas. Untuk transportasi juga sudah mulai dimodifikasi untuk menggunakan kursi roda dan lainnya. Rata-rata kamar mandi dan toilet itu sudah sesuai dengan rekomendasi. Toilet portabel juga sudah tersedia,” ujarnya.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Pusat, Senny Marbun juga mengaku jika kesiapan Papua sebagai tuan rumah Peparnas XVI sudah sangat matang.
Bahkan kata dia, semua fasilitas yang disediakan sudah sesuai dengan rekomendasi dari NPC Pusat.
“Semua sudah sesuai dengan permintaan kita karena pemerintah Papua dan PB Peparnas sudah menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan kita. Mereka selalu meminta masukan dari kita. Dan semuanya sudah ready kok untuk semua fasilitasnya. Semuanya sudah oke. Kita memang selalu memberikan masukan,” pungkasnya.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP, Theofransus Litaay menegaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian besar untuk pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI di Papua. Bahkan menurut Litaay, PON dan Peparnas merupakan agenda yang sering dibahas dalam rapat terbatas.
“Kami juga menjadikan Peparnas sebagai prioritas, iven ini kami kawal habis-habisan. Sejak awal kami sudah kawal mulai dari pembahasan anggaran, dan melakukan rapat khusus tingkat Kementerian. Dan Peparnas merupakan agenda yang sering dibahas oleh Bapak Presiden dalam rapat terbatas. Perhatian beliau (Jokowi) untuk Peparnas sangat besar,” ungkap Litaay. (*)
Editor: Edho Sinaga