Kerusakan rumah warga di Distrik Wouma akan ditanggung tiga pemda

Pertikaian antar warga di Papua
Bupati Jayawijaya, Jhon R Banua saat melihat kondisi kerusakan rumah warga di Wouma akibat konflik. -Jubi/Islami

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Bupati Jayawijaya, Jhon R Banua mengatakan setelah berkoordinasi dengan Bupati Lanny Jaya dan Nduga, ketiga pemerintah daerah akan membantu para korban terdampak bentrok antarwarga di Distrik Wouma akhir pekan lalu, khususnya rumah-rumah yang terbakar.

“Tim sudah turun ke lapangan melihat dan mendata rumah-rumah milik warga yang terbakar, kami akan coba melihat untuk langkah-langkah menyalurkan bantuan, karena mereka tidak ikut dalam konflik yang terjadi,” kata Jhon Banua kepada wartawan di Wouma, Rabu (12/1/2022).

Read More

Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab ketiga pemerintah daerah, dan telah disepakati bersama dengan Bupati Nduga dan Lanny Jaya. Dari data tim yang diutus, terdapat 47 bangunan yang rusak dan terbakar seperti honai, kantor kampung, polindes, dan kerusakan pada kaca sebuah gereja.

Seorang warga Kampung Wouma, Yuli Matuan menuturkan pada saat kejadian Minggu (9/1/2022), ia memilih untuk meninggalkan rumahnya sejak pagi hari dan memilih mengungsi ke tempat yang dirasa aman.

“Kejadian sore sekitar jam 3, kami tinggalkan rumah lewat pinggir kali dan lihat dari jembatan rumah kami sudah terbakar,” kata Yuli Matuan.

Kata Yuli Matuan, saat perang terjadi keluarganya ada yang mengungsi ke kerabat lainnya di sekitaran Wouma, dengan mendahulukan para mama-mama dan anak-anak.

“Yang tinggal di sini hanya laki-laki, perempuan sebagian juga masih bertahan. Sekarang kita tinggal di rumah yang tidak terbakar,” katanya.

Sampai saat ini, keluarganya telah mendapat bantuan dari Bupati Jayawijaya, namun aliran listrik masih terputus.

“Kami takut makanya mengungsi, saya takut. Kemarin saja rumah terbakar padahal sudah taruh tanda larang tetapi tetap dibakar. Makanya kita takut, ungsikan anak-anak saja, kita tinggal di sini karena masih ada rumah yang tidak terbakar,” kata Yuli Matuan. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply