Papua No. 1 News Portal | Jubi
Auckland, Jubi – Kepulauan Solomon tidak bisa terus bergantung pada kemurahan hati mitra pembangunan dan pemberi donor , ang terus menyediakan bantuan pembangunan kepada negara itu.
Hal itu dikatakan Perdana Menteri Rick Hou, ketika ia berbicara baru-baru ini di hadapan Dewan Bisnis Pasifik Selandia Baru, New Zealand Pacific Business Council, di Auckland.
"Secara politik dan ekonomi, akan sangat bijaksana jika Kepulauan Solomon, mulai secara bertahap mengganti berbagai program bantuan dengan program perdagangan, yang nantinya akan mendorong ekonomi dengan bantuan sektor swasta, dan bukan pemerintah, seperti yang terjadi saat ini,” katanya.
PM Hou mengatakan Kepulauan Solomon sedang berupaya untuk meninjau kembali semua program bantuan bilateralnya, dengan tujuan untuk mengintegrasikan perdagangan komersial dalam program bantuan tersebut.
“Selandia Baru sebagai tetangga dekat kami, harus kita kejar untuk membangun hubungan perdagangan yang erat,” katanya.
Hou menekankan Pemerintah Solomon juga berpandangan, mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi yang besar melalui perjanjian kerja sama di bidang perdagangan.
Dia mengungkapkan perjanjian perdagangan yang sedang direncanakannya, akan menciptakan peluang bisnis ekspor/impor dalam industri perikanan dan produk olahan hasil laut, produk-produk kayu olahan, produk pertanian seperti – kopi, nanas, pepaya, tebu, dan hasil hutan lainnya.
“Kepulauan Solomon memiliki berbagai SDA yang melimpah, khususnya dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, parawisata, dan budaya; semua bidang ini memiliki potensi yang tinggi untuk dikonversikan menjadi keuntungan komersial,” kata PM Hou.
PM Hou saat ini sedang berada di Australia, setelah kunjungan kenegaraannya ke Selandia Baru dan akan kembali ke Solomon Jumat (15/6/2018). (Solomon Star News)