Kepulauan Solomon minta kompensasi tumpahan minyak

Ilustrasi Kapal MV Solomon Trader karam di Rennell, Kepulauan Solomon. - Komisaris Tinggi Australia di Kepulauan Solomon
Kapal MV Solomon Trader karam di Rennell, Kepulauan Solomon. – Komisaris Tinggi Australia di Kepulauan Solomon

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Honiara, Jubi – Australia akan mendukung upaya Kepulauan Solomon, untuk mendapatkan kompensasi penuh atas kerusakan yang disebabkan oleh karamnya kapal tanker, dan minyak yang tumpah di pinggiran pantai Pulau Rennell.

Read More

Hingga 300 ton minyak telah tertumpah ke Teluk Kangava, ketika kapal MV Solomon Trader kandas akibat cuaca buruk, Februari lalu.

Komisaris Tinggi Australia untuk Kepulauan Solomon, Roderick Brazier, berkata dalam sebuah ceramah umum bahwa Australia sedang membantu kantor Kejaksaan Agung Kepulauan Solomon, untuk mendesak perusahaan-perusahaan yang terlibat agar bertanggung-jawab.

Ini akan membantu Pemerintah Kepulauan Solomon untuk meminta pertanggung-jawaban, bukan hanya dari perusahaan asuransi, tetapi dari perusahaan-perusahaan lainnya dalam hal biaya pemulihan lingkungan, memberikan denda, dan mengupayakan kompensasi,” ungkap Brazier.

Komentar ini ia utarakan menyusul laporan dari perusahaan asuransi Korea, P&I Club, yang mengklaim bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Kepulauan Solomon, untuk membatasi kompensasi sebesar maksimum.

Namun Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup negara itu, Dr. Melchior Mataki,  berkata dia tidak tahu apa-apa tentang adanya kesepakatan itu.

Dr. Mataki membenarkan bahwa ahli-ahli dari Australia dan Selandia Baru sedang bekerja sama dengan kementerian-kementerian pemerintah, dalam menganalisis dampak kerusakan lingkungan. Dia menambahkan laporan itu, yang diharapkan akan rampung pada Oktober mendatang, akan digunakan untuk membantu menghitung jumlah kompensasi yang perlu dibayar oleh setiap pihak.

Brazier juga berkata bahwa Kepulauan Solomon dan Australia akan berbagi pengalaman, mengenai pelajaran-pelajaran dari kejadian tumpahan minyak ini dalam pertemuan pemimpin-pemimpin Forum Kepulauan Pasifik (PIF) di Tuvalu, pada Agustus. (ABC Radio Australia/Pacific Beat/Evan Wasuka)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply