Papua No.1 News Portal | Jubi
Kepulauan Marshall, Jubi – Kepulauan Marshall hari ini memperingati hari terkena dampak uji coba nuklir di negara mereka.
Tanggal 1 Maret adalah hari libur nasional untuk memperingati Peringatan Korban Nuklir.
Pada 1 Maret 1954, sebuah bom hidrogen paling kuat Amerika Serikat meledak di atas Bikini Atoll, di mana pengujian telah dimulai pada 1946.
Orang-orang telah dipindahkan dari Bikini pada 1946.
Tes besar, yang disebut Castle Bravo, menyebabkan kontaminasi 15 pulau dan atol, mengakibatkan orang dievakuasi dari pulau-pulau yang lebih jauh, seperti Rongelap.
Enewetak menjadi tempat pengujian setelah Bikini terlalu terkontaminasi.
Pada 1970-an beberapa penduduk diizinkan untuk kembali, hanya untuk dipindahkan lagi sepuluh tahun kemudian, karena kontaminasi.
Sejak pengujian dimulai, ada kekhawatiran akan risiko kesehatan akibat radiasi.
Penduduk Kepulauan Marshall telah menderita relokasi paksa, luka bakar, cacat lahir, dan kanker.
Hari libur nasional dipandang sebagai kesempatan untuk memperingati para korban dan penyintas uji coba nuklir, untuk mempromosikan perdamaian, dan mengakui warisan nuklir.
Komisaris Nuklir Nasional Alson Kelen mengatakan orang-orang di Kepulauan Marshall masih sangat terpengaruh oleh pengujian tersebut.
Dia mengatakan mereka tidak akan pernah melupakan ketahanan dan kekuatan komunitas garis depan nuklir yang terus berjuang untuk martabat, rasa hormat, dan keadilan sosial. (rnz.co.nz)
Editor: Kristianto Galuwo