Papua No. 1 News Portal | Jubi
Rarotonga, Jubi – Pemerintah nasional Kepulauan Cook mungkin akan memperkenalkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di negaranya.
Menteri Infrastruktur, Robert Tapaitau, mengatakan kepada Parlemen pekan lalu bahwa persoalan itu telah beberapa kali didiskusikan oleh parlemen, dan ia telah mengambil keputusan untuk menindaklanjuti dengan menyusun dan mengajukan proposal kepada Kabinet.
Menanggapi MP Vaitoti Tupa dari Matavera, yang mempertanyakan apakah ada rencana untuk menyelesaikan sistem pengelolaan limbah di negara itu, Tapaitau mengatakan mereka sudah memiliki strategi untuk mengurangi limbah.
“Kita juga telah menyusun proposal untuk kabinet yang melibatkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Saya tahu topik ini sudah dibahas untuk beberapa waktu dan saya telah mengambil keputusan, untuk mengajukan proposal ini. Keputusan ini mungkin bukan keputusan yang populer, tapi ini adalah satu-satunya cara untuk maju,” kata Tapaitau.
Organisasi lingkungan, Te Ipukarea Society (TIS), senang mendengarkan pengumuman dari menteri itu.
Staf TIS, Liam Kokaua, menerangkan bahwa pengajuan itu akan menjadi langkah yang besar dalam mengurangi limbah, dan membuktikan komitmen pulau itu dalam melindungi lingkungan.
“Ada banyak alternatif lainnya dari menggunakan plastik sekali pakai, dan tanggung jawab ini ada di bahu kita dan organisasi lingkungan lainnya, untuk menciptakan kesadaran tentang alternatif-alternatif ini,” kata Kokaua.
“Larangan itu mungkin akan memakan waktu lama untuk didiskusikan, namun kita senang proposal itu akan diajukan.”
Pada awal tahun ini, Koutu Nui, suatu kelompok yang terdiri dari para pemimpin adat Kepulauan Cook, sedang bekerja sama untuk menyusun proposal melarang impor kantong plastik ke negara itu.
Presiden Koutu Nui, Paul Allsworth, sebelumnya menyatakan mereka telah bekerja dan mengumpulkan dukungan untuk menyiapkan proposal kepada Menteri Lingkungan Hidup, Kiriau Turepu, untuk larangan impor kantong plastik.
Awal tahun ini juga, Vanuatu memberlakukan larangan penggunaan plastik sekali pakai non-biodegradable, termasuk kantong dan kotak dari polistirena, sejak 31 Januari tahun ini.
Sementara itu, Tapaitau juga menambahkan bawah kementeriannya berencana untuk merehabilitasi TPA dan membeli insinerator limbah dalam lima hingga 10 tahun ke depan. (Cook Islands News)