Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Merauke, Tiasony Betaubun, berharap agar badan yang dipimpinnya selama kurang lebih dua tahun itu tak dileburkan ke dinas lain.
“Semoga tidak dilebur. Selama kurang lebih dua tahun, kami telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik mungkin, menanggulangi bencana baik banjir, kebakaran, dan lain-lain,” ungkap Tiasony kepada Jubi, Senin (19/11/2018).
Dikatakan, jika BPDB dileburkan ke dinas lain, sudah pasti ketika ada musibah, semua akan saling menunggu siapa yang bergerak terlebih dahulu.
“Saya kira ini harus dipertimbangkan kembali oleh pemerintah. Apalagi masyarakat juga menginginkan BPDB terus eksis untuk melaksanakan tugasnya saat ada,” katanya.
Diapun menyakini semua staf di BPDB akan melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebaik mungkin.
“Sejauh ini, kami selalu melakukan koordinasi dan kerjasama baik,” ujarnya.
Ketika ada musibah ia bersama staf selalu berada di lapangan sekaligus mendampingi masyarakat yang mengalami musibah.
Seorang warga Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, Yohanes (45), mengaku dengan adanya BPDB justru sangat membantu, ketika muncul musibah entah itu banjir, gelombang pasang dan lain-lain.
“Saya contohkan saja saat terjadi air pasang di Payum beberapa waktu lalu, kepala dan staf BPDB langsung turun lapangan mengatur sekaligus membawa masyarakat ke GOR Hiad Sai, karena rumah mereka terendam air laut,” ungkapnya. (*)