Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tugu PLBN di Distrik Sota, perbatasan RI-PNG, dirampungkan bulan Oktober 2019. Karenanya pekerjaan dilangsungkan siang-malam.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai, kepada wartawan di kantornya, Kamis (29/8/2019).
Dikatakan, ada empat PLBN dibangun tahun ini di daerah perbatasan di Indonesia, salah satunya adalah di Distrik Sota Kabupaten Merauke.
“Saat kami mengikuti rapat evaluasi di Jakarta bersama sejumlah kementerian terkait, pembangunan PLBN Sota paling cepat dan dijadwalkan akan dirampungkan pada Oktober 2019,” ungkapnya.
Meskipun akan dirampungkan Oktober, namun pihaknya tak mempunyai kewenangan menyampaikan apakah peresmian oleh Presiden RI, Joko Widodo, dilangsungkan Desember nanti.
“Pada prinsipnya kita menunggu saja. Karena pekerjaan dimaksud adalah dari Kementerian PUPR. Kalau sudah selesai dan segera diresmikian, tentunya kami di sini harus mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan peresmian,” katanya.
Dikatakan, luasan lahan yang digunakan adalah 4,8 hektar. Saat ini sekitar 4 hektar sudah dimanfaatkan. Sedangkan 800 meter, masih dibicarakan lagi dengan instansi terkait serta pemilik ulayat.
“Penyelesaian akan dilakukan, namun perlu pembicaraan terlebih dahulu, termasuk berbagai administrasi yang perlu disiapkan,” ungkapnya.
Ditanya rencana 10 hektar, Rekianus mengaku dari luasan itu, 4,8 hektar sudah dimanfaatkan. Sedangkan 6 hektar lain, sesuai permintaan Bupati Merauke, Frederikus Gebze, akan menjadi zona pendukung.
Ditambahkan, anggaran yang dialokasikan guna pembangunan PLBN adalah Rp103 miliar. Keuangan dimaksud bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, beberapa waktu lalu menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, yang telah memberikan perhatian pembangunan di daerah perbatasan NKRI tepatnya di Distrik Sota.
“Tentunya ada manfaat besar ketika bangunan dimaksud telah dirampungkan. Di situ akan diatur agar masyarakat diberdayakan sekaligus menjual berbagai potensi yang dimiliki,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari