Pemulangan itu karena wabah corona di negara asal
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Kuala Lumpur, Jubi – Pemerintah Malaysia telah sepakat untuk memulangkan staf dari Wisma Putra atau Kemenlu Malaysia dan lembaga pemerintah lainnya yang berada di China bersama keluarganya. Pemulangan itu karena wabah corona di negara asal.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengemukakan hal itu pada konferensi pers usai menghadiri Program Unity @ Community Perayaan Tahun Baru Imlek di Kampung Batu Satu.
Saifuddin Abdullah mengatakan mereka akan dibawa pulang dengan penerbangan komersial secara bertahap sesegera mungkin, yang diharapkan akan dilaksanakan minggu depan, meski tergantung pada penerbangan yang masih tersedia.
“Selain kantor kedutaan di Beijing Malaysia juga memiliki konsulat di Guangzhou, Hong Kong, Kunming, Nanning, Shanghai dan Xi’an, selain Taipei, dengan total 34 pejabat Wisma Putra dan 77 tanggungan,” kata Saifuddin Abdullah, Kamis, (6/2/2020).
Baca juga : Seorang anak terjangkit corona di Malaysia dinyatakan sembuh
Penderita corona di Malaysia mencapai empat orang
Malaysia benarkan tiga kasus virus Corona, pertama di Asia Tenggara
Sedangkan jumlah pejabat agen pemerintah di China seperti Perusahaan Pengembangan Perdagangan Eksternal Malaysia (Matrade), Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (Mida) dan Tourism Malaysia mencapai 52 orang dengan 135 tanggungan.
Dia mengatakan dari jumlah tersebut akan mengevaluasi berapa banyak staf yang perlu tinggal dan berapa banyak yang akan dibawa pulang karena pihaknya hanya akan mempertahankan staf dari Wisma Putra atau lembaga yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Untuk pasangan dan anak-anak, kami bermaksud untuk membawa mereka pulang sesegera mungkin. Ini tidak akan mempengaruhi pekerjaan di sana karena beberapa tugas tidak dapat dilakukan karena isolasi kota,” kata Saifuddin.
Di samping faktor keamanan, keputusan membawa mereka pulang karena ada kemungkinan kekurangan pasokan makanan. Menurut Saifuddin jika situasinya terus berlanjut namun sejauh ini pasokan cukup dan pemerintah juga akan mengirim makanan ke sana.
“Mereka yang dibawa pulang harus melalui proses yang sama seperti sebelumnya, yaitu proses penyaringan di China sebelum naik pesawat dan sekali lagi disaring dan dikarantina di Malaysia,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol