Upaya tersebut sesuai perintah Protokol Kementerian Kesehatan untuk melacak orang yang kontak dengan positif corona dan dikarantina kemudian.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan meminta kepada maskapai untuk menyerahkan riwayat pilot yang diduga meninggal akibat menderita virus corona. Upaya tersebut sesuai perintah Protokol Kementerian Kesehatan untuk melacak orang yang kontak dengan positif corona dan dikarantina kemudian.
“Kita minta ke maskapai untuk menyerahkan ‘history’ atau riwayat pilot ini terbang ke mana saja, co-pilot-nya siapa, krunya siapa agar untuk melakukan tes swab dan isolasi mandiri,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, Senin, (23/3/2020) kemarin.
Baca juga : Corona mengajak orang Papua berkebun
Sampel darah dari Merauke dikirim ke Balitbangkes Papua, jumlah pasien corona dan terduga masih enam
Satu pasien terduga corona dirujuk ke RSUD Jayapura
Novie membenarkan pilot Captain Sutopo Putro yang meninggal akibat Corona merupakan pilot maskapai nasional, namun Ia enggan menyebutkan nama maskapai tersebut.
“Kemenhub tidak berwenang untuk menyampaikan nama maskapai ini,” Novie menambahkan.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro membenarkan Pilot Captain Sutopo Putro merupakan pilot maskapai swasta nasional itu, namun dia enggan menyebutkan penyebab meninggalnya yakni diduga terinfeksi virus corona.
“Yang berhak menyatakan hanya tim medis,” ujar Danang.
Tercatat pilot Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 WB pada Minggu (22/ 03/2020) oleh dokter. Jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama. (*)
Editor : Edi Faisol