Kemenangan di Mandala harga mati

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura siap menjamu tamunya Bhayangkara Surabaya United pada lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 pekan ke-5 yang akan berlangsung, Jumat (12/05/2017) sore.

Pelatih kepala Persipura Liestiadi mengatakan tim lawan ketika bermain di kandang Persipura pasti melakukan strategi yaitu menjaga Boaz.

"Secara umum kita semua sudah tahu bahwa setiap tim ketika melawan Persipura disini (stadion Mandala) pasti taktik dari pelatih harus mematikan Boaz Solossa. Otomatis dia harus dikunci mati," kata pelatih Liestiadi kepada awak media, Kamis (11/5/2017).

Strategi lawan ini harus bisa kita siasati untuk memaksimalkan peran pemain lain untuk bisa mencari peluang mencetak gol.

“Yang pasti setiap kita main di Mandala kemenangan adalah harga mati,” kata Liestiadi menggaransi.

Ia mengatakan, khusus untuk pemain asing baru Addison Alves masih membutuhkan waktu untuk adaptasi. Ia juga berharap ada ketenangan dari para pemain muda.

"Untuk Adisson dia baru bergabung. Jadi dia belum padu, butuh adaptasi dengan striker lain. Jadi istilahnya membangun perpaduan. Kita harapkan ada ketenangan ketajaman Friska, Yan Pit kemudian Marianus bisa makin tajam di depan gawang," katanya.

Mantan pelatih Persegres ini mengungkapkan dirinya juga sudah memberikan motivasi kepada pemain agar melakukan umpan atau shooting tidak perlu terburu-buru dan kuat.

"Saya sudah kasih masukan kepada mereka, untuk shooting, kroosing itu tidak perlu kuat dengan 100% power, yang penting akurasi ke gawang, karena peluang kita itu lebih besar," katanya.

Liestiadi mengatakan dirinya sampai saat terus mempelajari karakter tiap pemain dan tim secara menyeluruh.

"Di sini bukan saya mengeluh, karena saya baru bergabung. Tapi saya pelan-pelan mempelajari di mana kekurangan tim ini, jadi seperti yang anda katakan bahwa masalah finishing yang kita perbaiki,” katanya menjawab wartawan.

Terkait lini belakang tim Mutiara Hitam, Liestiadi menyampaikan lini belakang itu bermain kompek difensif sehingga kata dia pasti ada resiko.

"Tapi di sini saya mau bermain sepakbola menyerang. Karena disini sistim tiga poin, kalo seri kita satu poin, kalau menang kita tiga. Terus untuk counter attack, kalau Boaz dimatikan kita habis. Jadi kemarin kita lawan Persib itu kehebatan penjaga gawang mereka," katanya.

Sementara kapten Persipura Boaz Solossa meminta rekan-rekannya selalu fokus jelang laga kandang di Mandala. Ia yakin tim Persipura bisa mempersembahkan kemenangan demi kemenangan.

“Dukungan masyarakat dan Persipura mania sangat dibutuhkan. Sehingga pemain lebih bersemangat bertanding di Mandala. Tentu harapan kita semua Persipura harus selalu menang disini (Mandala),” tegas Boaz Solossa. (*)

Related posts

Leave a Reply